PIKIRAN RAKYAT - Mantan sekretaris kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, menyebutkan adanya keterlibatan China dalam uji kelayakan proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung.
Pada saat ini, Komisi VI DPR meminta supaya proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung perlu diaudit.
Menurut Muhammad Said Didu, aspek yang harus diaudit yaitu tentang kelaikan secara teknis dan kelayakan untuk digunakan masyarakat.
Sebelumnya, ketika proyek kereta cepat Jakarta-Bandung akan dilakukan, pihak Jepang datang untuk menguji kelayakan dari kereta cepat Jakarta-Bandung.
Baca Juga: Cek Fakta: Sempat Diisukan Koma, Benarkah Megawati Soekarnoputri Meninggal Dunia? Simak Faktanya
"Ada dua uji kelayakan yang dilakukan Jepang yaitu kereta cepat Jakarta-Surabaya dan Jakarta-Bandung. Jepang berujar jika yang layak yaitu kereta cepat Jakarta-Surabaya," kata Said Didu dikutip Pikiran-Rakyat.com dari YouTube MSD.
Namun, dikatakan lebih lanjut oleh Said Didu, usai uji kelayakan yang dilakukan Jepang, China muncul dengan pendapat yang berbeda.
"Tahu-tahu datang China menyatakan kalau ke Bandung masih layak. Nah, saya masih ingat ibu Rini Suwandi muncul menjelaskan bahwa itu harus satu tujuan dengan kawasan pengembangan yaitu Kota Walini dan Meikarta," ujar Said Didu.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Indonesia Turun, Pakar AS: Alhamdulillah...