kievskiy.org

Ada Ancaman di Laut Natuna Utara, Dipo Alam Sentil Pemerintah: Bukan Mural yang Diberangus, PAHAM Kalian?

Gambar satelit Fiery Cross Reef di Laut Natuna Utara yang dimiliterisasi.
Gambar satelit Fiery Cross Reef di Laut Natuna Utara yang dimiliterisasi. News AU

PIKIRAN RAKYAT - Baru-baru ini Badan Keamanan Laut (Bakamla) mengabarkan soal kondisi perairan Indonesia yang cukup mengejutkan.

Dilaporkan jika banyak kapal milik negara tetangga terpantau memasuki kawasan Laut Natuna Utara.

Sekretaris Utama Bakamla Laksda S Irawan menyebut jika dilihat dari puskodal, kapal yang muncul bisa dihitung jari.

"Kalau kita lihat pantauan dari puskodal, di daerah overla pping masih ada 6 kapal-kapal Vietnam, termasuk kapal coast guard China," ujarnya, sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya.

Baca Juga: Laut Natuna Utara Dikepung Ribuan Kapal China dan Vietnam, Bakamla Sebut AS Mulai Ikut Merapat

Namun, ketika dipantau dari pengamatan udara ternyata ada ribuan kapal yang berada di wilayah Laut Natuna Utara.

Atas permasalahan yang terjadi, pihak Bakamla meminta pemerintah lebih memperhatikan mereka, dan melengkapi sarana dan prasarana yang dibutuhkan.

Soroti kondisi perairan Indonesia yang dilaporkan oleh Bakamla, politikus Dipo Alam ikut bersuara.

Melalui sebuah unggahan di Twitter, Dipo Alam mengingatkan para petinggi negara untuk lebih memperhatikan masalah yang lebih serius.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat