kievskiy.org

300 Naskah Jawa Kuno di The British Library akan Disalin Digital

YOGYAKARTA, (PR).- Dari 600 koleksi naskah di The British Library, London, Inggris, terdapat 300 naskah berbahasa Jawa yang 75 di antaranya adalah naskah dari Yogyakarta akan didigitalkan. Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) DIY, Budi Wibowo mengatakan, pihak The British Library secara bertahap akan melakukan digitalisasi naskah itu dan diserahkan pada Pemda DIY. "Pada 2017 nanti akan ada empat naskah yang didigitalkan lagi. Tapi naskah yang mana, nanti akan kami lihat lagi katalognya, kami seleksi dan kami buat prioritas dan kami sampaikan pada mereka (The British Library)," ujarnya, Jumat, 23 September 2016. Namun, kata dia, bila dalam setahun hanya ada empat naskah yang didigitalisasikan, maka butuh waktu yang sangat lama untuk mendapatkan versi digital secara lengkap.Setidaknya Pemda DIY membutuhkan waktu 15 tahun untuk keseluruhan naskah digital tersebut. "Maka dari itu, kami berkeinginan semua harus kita dapatkan salinannya lalu kita autentikasi bahwa itu sesuai dengan aslinya. Kami akan lakukan diskusi dengan Pemda DIY agar mempercepat proses tersebut. Nantinya secara beriringan, begitu kami dapatkan, akan kami alihbahasakan, kemudian kami online-kan," ucapnya. Naskah kuno yang tersimpan di The British Library meliputi seni, budaya, filosofi, dan sebagainya. Bahkan ada naskah kuno yang ditulis oleh abdi dalem Keraton, yang di sana banyak dituangkan tentang petunjuk dan petuah tentang seni dan kehidupan. "Itu juga baru saja kami hard cover-kan," ungkapnya. Terkait informasi mengenai naskah kuno Yogya yang disimpan di The British Library, Budi mengatakan, pihaknya memang melakukan penelusuran. Gongnya adalah saat bertemu dengan penulis buku Takdir: Riwayat Pangeran Diponegoro 1785-1855, Peter Carey yang mengatakan bahwa ada banyak naskah Yogyakarta yang disimpan di The British Library. "Kami mencoba memburu ke sana, menelusuri, dan ternyata betul. Dari situ kami mencoba membuka komunikasi dan akhirnya terjadi kerjasama untuk mendigitalkan naskah-naskah tersebut," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat