PIKIRAN RAKYAT - Baru-baru ini terungkap, bahwa Muara Sungai Angke dan muara Sungai Ciliwung Ancol di Teluk Jakarta tercemar paracetamol.
Bahkan disebutkan bahwa kandungan paracetamol ini dengan konsentrasi tinggi.
Hal itu berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), yang bekerja sama dengan peneliti di Inggris.
Disampaikan oleh peneliti bidang ekotoksikologi di Pusat Riset Oseanografi BRIN, Wulan Koagouw di Jakarta, Sabtu, 2 Oktober 2021.
Dia mengatakan kandungan paracetamol di dua titik ini memiliki konsentrasi yang tinggi daripada negara lain.
“Kami mendeteksi paracetamol di dua titik yaitu di Muara Sungai Ciliwung Ancol dan Muara Sungai Angke di Teluk Jakarta, dan di situ konsentrasinya ternyata lumayan tinggi jika dibandingkan dengan konsentrasi-konsentrasi lainnya yang sudah terdeteksi di negara-negara lain,” kata Wulan.
Studi itu dimuat dalam jurnal Marine Pollution Bulletin berjudul High concentrations of paracetamol in effluent dominated waters of Jakarta Bay, Indonesia, yang dilakukan oleh Wulan Koagouw dan Zainal Arifin dari BRIN, dan George WJ Olivier dan Corina Ciocan dari Universitas Brighton di Inggris.
Dalam studi ini, mereka melakukan investigasi beberapa kontaminan air dari empat lokasi di Teluk Jakarta, yakni Angke, Ancol, Tanjung Priok, dan Cilincing, serta satu lokasi di pantai utara Jawa Tengah, yaitu Pantai Eretan.