kievskiy.org

Angke dan Ancol Tercemar Paracetamol, Tiga Sumber Diduga Jadi Biang Kerok

Ilustrasi Teluk Jakarta.
Ilustrasi Teluk Jakarta. /Pixabay/iqbal nuril anwar

PIKIRAN RAKYAT - Baru-baru ini peneliti dari bidang ekotoksikologi Pusat Riset Oseanografi BRIN, Wulan Koaguow mengungkapkan adanya pencemarang di Muara Sungai Anke dan muara Sungai Ciliwiung Ancol di Teluk Jakarta.

Kedua wilayah perairan tersebut disebut-sebut terkontaminasi paracetamol dengan konsentrasi yang tinggi.

"Ternyata konsentrasinya lumayan tinggi jika dibandingkan dengan konsentrasi-konsentrasi lainnya yang sudah terdeteksi di negara-negara lain," kata Wulan Koaguow dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara

Penelitian tersebut dilakukan oleh Wulan Koaguow dan Zainal Arifin dari BRIN bersama denganm George WJ Oliviee dan Corina Ciocan dari Universitas Brighton, Inggris.

Baca Juga: Berang ke Thomas Sondegau, Natalius Pigai: Keluarga Kita Sedang Dibantai, Kau Berleha-leha dengan Narkoba

Ada empat lokasi perairan di Teluk Jakarta yang diteliti oleh keempat orang tersebut yaitu Angke, Ancol, Tanjung Priok, dan Cilincing, serta satu lokasi di pantai utara Jawa Tengah yaitu Pantai Eretan.

Dari hasil penelitian tersebut didapatkan jika Angke memiliki kandungan paracetamol sebanyak 610 nanogram per liter dan Ancol 420 nano gram per liter.

Dibandingkan dengan pantai lainnya, kandungan paracetamol di Teluk Jakarta relatif tinggi ketika membandingkan dengan pantai Brasil yang sebesar 34,6 ng/L dan pantai utara Portugis sebesar 51,2-584ng/L.

Baca Juga: Kabar Baik, Dua Kereta dengan Tujuan Semarang Akan Kembali Beroperasi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat