kievskiy.org

Penambangan Pasir Terus Dilakukan, Warga Ancam Tutup Akses Jalan

Penambangan di Kali Kuning beberapa waktu lalu. Penambangan yang terjadi di lereng Gunung Merapi, Sleman, Yogyakarta sudah mengkhawatirkan dan membuat warga gusar. Bahkan, mereka  mengancam akan menutup akses jalan pertambangan jika tidak ditutup paksa oleh pihak berwajib.
Penambangan di Kali Kuning beberapa waktu lalu. Penambangan yang terjadi di lereng Gunung Merapi, Sleman, Yogyakarta sudah mengkhawatirkan dan membuat warga gusar. Bahkan, mereka mengancam akan menutup akses jalan pertambangan jika tidak ditutup paksa oleh pihak berwajib.

YOGYAKARTA, (PR).- Aksi penambangan pasir di Kali Kuning, Kaliurang, Sleman, Yogyakarta hingga masih terus dilakukan. Hal itu membuat warga geram dan mengancam akan menutup akses jalan penambangan. Ketua Kelompok Peduli Kali Kuning, Yudi Sunyoto mengatakan, meski Kepolisian Daerah (Polda) DIY sudah menutup aktivitas penambangan pasir tanpa izin di Kali Kuning, Wedomartani, namun para penambang kembali melakukan aktivitasnya. Para penambangan pasir ilegal tersebut membuat lobang lainya disisi Utara yang tidak diberi police line (garis polisi). Menurut dia, aktivitas penambang pasir illegal yang kembali beraksi itu sudah dilaporkan ke sejumlah instansi terkait. Jika belum ada tindaklanjut, warga akan menutup akses jalan ke lokasi tersebut. “Kami sudah siapkan papan nama untuk larangan penambangan. Kami akan pasang papan larangan itu,” ujarnya, Senin, 23 Januari 2017. Yudi mengatakan, para penambang pasir tersebut tergolong nekat dan tidak takut dengan ultimatum yang diberikan kepolisian. Pasalnya, Polda DIY memagari kawasan penambangan liar di lokasi tersebut pada 3 Januari lalu. Selang dua pekan, aktivitas penambangan liar kembali dilakukan. Aktivitas penambang pasir di lokasi tersebut tidak terkendali. Selain menambang bantaran Kali Kuning, tebing-tebing sungai juga dijarah penambang. Kondisi tersebut dikhawatirkan merusak kawasan sempadan sungai. Jika volume air meningkat atau banjir, hal itu dapat membahayakan permukiman warga. Selain itu, penambangan pasir juga masih berlangsung di wilayah Boyong, Hargobinangun. Meski di kedua lokasi tersebut para penambang melakukan penambangan secara manual, namun kerusakan lingkungan yang terjadi cukup mengkhawatirkan, karena berpotensi merusak kawasan sempadan sungai dan membahayakan permukiman warga jika volume air sungai meningkat.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat