kievskiy.org

Harus Ada Porsi Besar Tangani Korupsi Bisnis

JAKARTA, (PR).- Indeks Persepsi Korupsi Indonesia pada 2016 lalu meningkat satu angka dibanding tahun sebelumnya, yakni dari skor 36 menjadi skor 37. Namun, kenaikan skor ini dianggap belum menunjukkan upaya pemberantasan korupsi yang signifikan. Perlu porsi lebih untuk menangani korupsi di bidang politik, hukum, hingga bisnis. IPK yang dirilis oleh Transparency Internasional Indonesia ini memang menunjukkan tren yang positif dalam pemberantasan korupsi. Mengingat sejak 2012, skor IPK Indonesia meningkat lima poin dalam rentang waktu lima tahun. Tetapi, Sekretaris Jenderal TII Dadang Trisasongko menilai peningkatan lima poin dalam rentang waktu lima tahun masih terlalu lambat untuk mencapai target IPK Indonesia di skor 50. Apalagi rata-rata IPK global berada di skor 43. "Peningkatan skor CPI (Corruption Perception Index) lambat karena pemberantasan korupsi selama ini hanya fokus pada sektor birokrasi saja. Sedangkan reformasi birokrasi hanya menyumbang rata-rata satu poin setiap tahun," kata Dadang dalam peluncuran IPK Indonesia Tahun 2016 yang digelar di Hotel Sari Pan Pacific Jakarta, Rabu, 25 Januari 2017. Menurut Dadang, konsistensi pembenahan di sektor publik tersebut tidak akan segera membuahkan hasil jika tidak dibarengi dengan langkah nyata semua pihak untuk mendorong penguatan integritas bisnis di sektor swasta. Pengalaman di berbagai negara menunjukkan bahwa kombinasi strategi ini akan mempercepat terwujudnya pemerintahan yang bersih dan iklim usaha yang kondusif. "Dengan begitu, diharapkan dua sampai empat tahun ke depan skor IPK Indonesia sama atau di atas rata-rata negara regional dan global. Masuknya Indonesia ke dalam kelompok negara G20 juga harus dijadikan momentum pembenahan tersebut," ucapnya. Untuk diketahui, saat ini peringkat Indonesia dari 176 negara yang dihitung IPK-nya masih berada di peringkat 90. Turun dua peringkat dari tahun sebelumnya. Sementara untuk regional masih berada di peringkat 15 sama seperti sebelumnya. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat