kievskiy.org

Ahli Lingkungan: Pembangunan Berkelanjutan Kebutuhan Mendesak

Lahan Eks Palaguna, Selasa 14 februari 2017 lalu. Forum Warga Bandung menuntut lahan  tersebut dialihfungsikan menjadi ruang publik berupa hutan kota dan cagar budaya.*
Lahan Eks Palaguna, Selasa 14 februari 2017 lalu. Forum Warga Bandung menuntut lahan tersebut dialihfungsikan menjadi ruang publik berupa hutan kota dan cagar budaya.*

JAKARTA, (PR).- Pembangunan yang berkelanjutan (sustainable) adalah kebutuhan yang mendesak di era saat ini. Pembangunan nasional harus menyeimbangkan antara aspek ekonomi, sosial, dengan lingkungan karena sumber daya alam dan jasa lingkungan memiliki keterbatasan. Hal tersebut diutarakan Ketua Umum Perkumpulan Ahli Lingkungan Indonesia (Indonesian Environmental Scientists Association/IESA) Tri Edhi Budhi Soesilo. Dia menuturkan, saat ini sumber daya alam tidak terbarukan semakin terbatas dan bahkan terjadi deplesi (penyusutan) kapital alam. "Serta pada kenyataannya, teknologi tidak mampu menggantikan sebagian besar fungsi sumber daya alam dan jasa lingkungan," ujarnya di Jakarta, Minggu, 19 Maret 2017, seperti dilansir Kantor Berita Antara. Berdasarkan proyeksi Bappenas, jumlah penduduk Indonesia akan mencapai 305,6 juta jiwa pada 2035. Sementara berdasarkan perhitungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral tahun 2009, cadangan minyak mentah Indonesia akan habis dalam kurun 22,9 tahun, gas habis dalam 58,9 tahun, dan batubara habis dalam 82 tahun. Sementara itu, menurut kajian UNDP tahun 2014, indeks pembangunan manusia di Indonesia saat ini baru mencapai 0,684 dan berada di peringkat 110, sedikit di atas Filipina yang berada di peringkat 115, namun jauh di bawah Tiongkok yang berada di peringkat 90. Dalam situasi tersebut, bencana alam di Indonesia justru menunjukkan peningkatan, sebagaimana dinyatakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kejadian bencana di Indonesia naik dari 143 kejadian pada tahun 2002 menjadi 1.967 kejadian pada tahun 2014. Sekitar 98 persen dari total kejadian bencana per tahun, adalah bencana hidrometeorologis seperti banjir, longsor, kekeringan, dan kebakaran hutan dan lahan. Tren bencana ke depan diproyeksi BNPB akan terus meningkat karena perilaku manusia (antropogenik).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat