kievskiy.org

Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diprediksi Merugi, Said Didu: yang Rugi China, Bukan Indonesia

Ilustrasi kereta cepat.
Ilustrasi kereta cepat. / Pixabay/Skitterphoto

PIKIRAN RAKYAT - Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung kini semakin disorot para pakar.

Pasalnya, pembiayaan Kereta Cepat Jakarta-Bandung tersebut mengalami pembengkakan anggaran yang tidak sedikit.

Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun kini mengizinkan APBN digunakan untuk menambah anggaran Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini.

Baca Juga: Lesti Kejora Hamil Sebelum Nikah Secara Sah, MUI Tegas Wanti-wanti Rizky Billar: Tanggung Jawab...

Ditaksir, pembengkakan proyek ini mencapai Rp27 triliun rupiah.

Mantan sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, yang vokal menyuarakan 'gagalnya' salah satu proyek besar Jokowi menilai Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung akan merugi.

Sehingga, penunjukan Luhut Binsar Pandjaitan pun diharapkan bisa membawa secercah harapan baru.

Baca Juga: Ada Masalah di Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Langkah Luhut Binsar Pandjaitan Dinantikan

"Persoalan di sini adalah persoalan investasi dan kalau proyek tersebut dilanjutkan, pasti rugi. Ini saya pikir dibutuhkan keahlian pak Luhut untuk melakukan ini," kata Said Didu dikutip Pikiran-Rakyat.com dari YouTube MSD, Minggu 10 Oktober 2021.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat