PIKIRAN RAKYAT - Presiden Jokowi telah menetapkan 3.103 anggota Komponen Cadangan (komcad) Tentara Nasional Indonesia (TNI), di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) di Bandung Barat, Jawa Barat.
Ini merupakan gelombang pertama dan seluruhnya matra Angkatan Darat (AD).
Namun, Komcad harus mengembalikan senjata dan seragam. Atribut militer itu hanya digunakan untuk keperluaan lembaga pendidikan sehingga dikembalikan setelah pelatihan berakhir.
"Ya, benar seluruh atribut dan juga senjata semua dikembalikan," ujar Kepala Biro Humas Sekretariat Jenderal (Setjen) Kemhan, Marsma TNI Penny Radjendra, dalam keterangan, Senin 11 Oktober 2021.
Baca Juga: Cerita Bom Bali: 'Pengantin' Sedih Jelang Hari Eksekusi, Bukan karena Takut Mati tapi...
Lantas, apa itu Komcad?
Mengutip Ppid.kemhan, Komcad atau Komponen Cadangan adalah sumber daya nasional yang telah disiapkan untuk dikerahkan melalui mobilisasi guna memperkuat kekuatan dan kemampuan komponen utama (TNI).
Hal itu merujuk UU NO 23 Tahun 2019 tentang pengelolaan sumber daya nasional untuk pertahanan negara.
Kabag Pemberitaan Biro Humas Setjen Kemhan, Kol Arm Joko Riyanto mengatakan anggota komcad kembali menjadi warga negara sesuai profesi masing-masing saat masa tidak aktif sehingga tidak diperkenankan membawa atribut kemiliteran.
Komcad dapat kembali menggunakan peralatan dan perlengkapannya saat masa aktif baik saat latihan penyegaran yang diselenggarakan setahun sekali di lembaga pendidikan, atau saat mobilisasi yang dilakukan oleh Presiden dengan persetujuan DPR, dan di bawah komando Panglima TNI ketika negara dalam keadaan darurat militer untuk memperbesar dan memperkuat kekuatan TNI.