kievskiy.org

Kasus Pembobolan Rekening Nasabah Rp2 Miliar, BTPN: Kami Tidak Pernah Meminta Data Nasabah

Ilustrasi penipuan.
Ilustrasi penipuan. /PIXABAY/Mohamed_hasan PIXABAY/Mohamed_hasan

PIKIRAN RAKYAT - Kasus ilegal akses terhadap rekening nasabah bank kembali terjadi. Kali ini 14 nasabah Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) menjadi korban kehilangan tabungannya sebesar Rp 2 Miliar.

Para pelaku mengakses data rekening korban dengan berpura-pura sebagai pegawai BTPN dan meminta data one time password (OTP) nasabah.

Direksi BTPN Argo Wibowo mengatakan, bahwa jajarannya tidak pernah meminta data pribadi korban termasuk kode OTP. Menurutnya data itu bersifat pribadi dan tidak boleh diketahui siapapun.

"Kami sampaikan bahwa BTPN tidak pernah karyawannya meminta data pribadi, apalagi OTP. Jadi sebaiknya terkait informasi rahasia tersebut simpan sendiri," kata Argo di Polda Metro Jaya, Rabu, 13 Oktober 2021.

Baca Juga: Bocoran Nama Anak Lesti dan Rizky Billar, Nyatanya Tercipta Sebelum 'Produksi' Bayi

Dia mengatakan, data tersebut bersifat rahasia yang hanya dimiliki oleh masing-masing nasabah sehingga tidak boleh disebar luaskan lantaran rentan disalah gunakan.

Dia pun menyatakan saat ini pihaknya tengah melakukan peningkatan keamanan nasabah pasca insiden tersebut. Namun dia mengimbau untuk tidak memberikan data pribadi apapun.

"Resiko take over itu besar sekali kami memng sudah meningkatkan segi keamanan walaupun akibatnya BTPN berhati-hati kepada customer," ujarnya.

Sebelumnya dalam kasus ini polisi menangkap dua tersangka inisial D dan O. Keduanya melakukan pembobolan terhadap rekening nasabah BTPN tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat