kievskiy.org

Polisi Disentil Tenaga Medis Usai 'Smackdown' Mahasiswa, dr. Eva: Jangan Lega Dulu!

Seorang tenaga medis, dr. Eva ungkap risiko kesehatan yang akan terjadi pada korban usai dibanting oknum polisi.
Seorang tenaga medis, dr. Eva ungkap risiko kesehatan yang akan terjadi pada korban usai dibanting oknum polisi. /Kolase tangkapan layar Twitter @AksiLangsung dan @txtdrtng Kolase tangkapan layar Twitter @AksiLangsung dan @txtdrtng

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Dokter Indonesia Bersatu, dr. Eva Sri Diana Chaniago turut mengomentari aksi smackdown oknum polisi pada seorang mahasiswa saat demo di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-389 Kabupaten Tangerang, Rabu, 13 Oktober 2021.

Dokter Eva menilai tindakan oknum aparat kepolisian ini sudah termasuk sadis dan dapat mencelakai korbannya. Tak hanya luka ringan, mahasiswa yang dibanting bisa mengalami cacat permanen.

Kok sadis banget, ya? Sempat patah tulang punggung dan syarafnya. Bisa cacat permanen itu orang, Bro! Kayak film aja, main banting-banting anak orang,” ujar Dokter Eva sebagaimana dikutip dari Twitter @__Sridiana_3va pada Kamis, 14 Oktober 2021.

Baca Juga: Baim Wong Dinilai Kasar dan Tak Manusiawi pada Kakek Suhud, Dedi Mulyadi: Dia Memberikan Pembelajaran

Sementara itu, dalam sebuah video yang beredar di media sosial, seorang mahasiswa yang diduga sempat dibanting oleh oknum kepolisian mengaku sudah baik-baik saja dan hanya mengalami pegal-pegal.

Kendati setelah dibanting ala WWE SmackDown dia terlihat kejang-kejang, mahasiswa tersebut mengaku tak memiliki riwayat ayan.

Menanggapi video itu, dr. Eva memperingati agar pihak kepolisian tidak terburu-buru angkat, pasalnya perlu ada pemeriksaan pemindaian radiologi magnetik atau MRI demi memastikan kondisi korban.

Baca Juga: Medina Zein Mendadak Curhat Jadi Korban KDRT Usai 5 Tahun Menikah: Udah Bukan Rahasia Umum...

"Jangan lega dulu. Pastikan MRI dulu. Dibanting sekeras gitu, di aspal keras, sampai kejang-kejang,” ujar Dokter Eva.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat