PIKIRAN RAKYAT – Melakukan demonstrasi hingga menyebabkan kericuhan yang berujung adanya salah satu mahasiswa dibanting oknum Polisi, apa sebenarnya yang disuarakan mahasiswa Tangerang?
Sebelumnya, aliansi mahasiswa Tangerang, Banten, melakukan demonstrasi di depan kantor Bupati Tangerang tepat di Hari Ulang Tahun ke-389 kabupatennya.
Aksi tersebut pun diwarnai kericuhan, yang berakhir seorang mahasiswa kena ‘smackdown’ oknum Polisi.
Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro mengatakan bahwa ketegangan terjadi saat tim meminta perwakilan dari elemen mahasiswa untuk bertemu dengan pejabat Kesbangpol Linmas.
Akan tetapi, mereka menolak dan menuntut agar Bupati Tangerang yang menemui secara langsung.
“Dari situlah terjadi dorong mendorong, sehingga polisi kita amankan satu orang awalnya yang memprovokasi mahasiswa yang lainnya. Sehingga terjadilah kericuhan, dan timbul salah satu tadi korban atas nama MFA,” tutur Wahyu Sri Bintoro.
Aksi oknum Polisi tersebut langsung menjadi sorotan media dan netizen, tetapi tuntutan aliansi mahasiswa justru kurang mendapat sorotan.
Melalui akun Instagram Himpunan Mahasiswa Tangerang (Himata) Banten Raya, aliansi mahasiswa pun meminta agar Pemkab Tangerang merespons isu yang mereka bawa.