PURBALINGGA (PR).- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah menyebarkan juru malaria desa dari poliklinik kesehatan desa (PKD) dan petugas puskesmas. Tujuannya untuk mengawasi penyakit menular yang dibawa pemudik.
Penyakit menular yang dibawa pemudik di antaranya kemungkinan penyebaran malaria, demam berdarah hingga diare. "Tingginga mobilitas manusia selama mudik lebaran bukan tidak mungkin membawa penyakit yang bisa ditularkan selama mudik," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga Hanung Wikantono, Minggu, 25 Juni 2017.
Dinkes memandang perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan munculnya penyakit malaria yang dibawa oleh pemudik. Dinkes telah melibatkan juru malaria desa PKD dan puskesmas untuk melakukan surveilans migrasi penyakit malaria.
Selain malaria, Dinkes juga mewaspadai penyakit demam berdarah yang bisa dibawa oleh para pemudik khususnya yang berasal dari luar Jawa.
Hanung mengatakan surveilans dilakukan pada wilayah yang endemis penyakit malaria. Wilayah tersebut Desa Tetel dan Tegalpingen, Kecamatan Pengadegan, dan Desa Sidareja serta Desa Selakambang, Kecamatan Kaligondang.
Pemudik dari luar Jawa
“Desa tersebut merupakan wilayah endemis terhadap serangan penyakit malaria, dan pernah terjadi kasus malaria yang diduga dibawa oleh pemudik,” kata Hanung.
Menurutnya, kewaspadaan terhadap penyakit malaria diutamakan kepada pemudik dari luar Jawa yang mengalami demam tinggi. Kondisi demam itu merupakan salah satu gejala penyakit akibat gigitan nyamuk Anopheles.
