JAKARTA, (PR).- Kementerian Perhubungan menyediakan angkutan kapal laut gratis untuk menekan banyaknya kendaraan bermotor ketika arus balik. Kendaraan bermotor selalu menjadi penyumbang terbesar dalam angka kecelakaan setiap arus mudik atau arus balik.
Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan J. A. Barata menyebutkan, angkutan kapal laut gratis itu tersedia dari rute Tanjung Mas, Semarang ke Tanjung Priok, Jakarta. Pengendara sepeda motor, klaim Kemenhub, tidak akan dikenakan biaya pengakutan motor ketika naik kapal laut.
"Kemenhub menganjurkan bagi pengguna sepeda motor pada masa arus balik lebaran lebih baik memanfaatkan program angkutan gratis dengan kapal laut. Jadi sepeda motor dan dan penumpangnya diangkut gratis dengan kapal laut. Ini merupakan solusi yang lebih selamat, aman dan tanpa melelahkan," katanya dalam siaran pers, Rabu, 28 Juni 2017.
Penggunaan sepeda motor sebagai angkutan mudik lebaran, katanya, masih menjadi pilihan pemudik dan terus meningkat setiap tahunnya. Melihat data kecelakaan tahun 2016, kecelakaan lalu lintas mencapai 2.979 kecelakaan dan 70 persen dari jumlah tersebut merupakan kendaraan roda dua (motor). "Kecelakaan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya kelelahan," tutur dia.
Persiapan ekstra
Barata mengatakan, pemudik sepeda motor, khususnya pada saat arus balik, harus mempunyai persiapan yang ekstra dibandingkan saat arus mudik ke kampung halaman.
Pasalnya, semangat dan euphoria pengendara motor pada saat arus balik sudah berkurang. Demikian juga dengan energi dan perbekalan.
"Tentu ini juga ini berpengaruh pada tingkat konsentrasi dan daya tahan tubuh (kelelahan) dapat membuat resiko lebih berbahaya dalam mengemudi di jalan," kata Barata.
Dengan angkutan gratis kapal laut, menurutnya, para pesepeda motor yang akan ke Jakarta dapat kembali dengan lebih aman. "Di kapal juga tersedia makan gratis", ujarnya.
Lantas, bagaimana caranya menjadi penumpang kapal laut gratis?