PIKIRAN RAKYAT – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pernah mengatakan bahwa varian obat antivirus baru yang tengah dikembangkan oleh sejumlah produsen dunia memberi harapan bagi Indonesia untuk bertransisi dari pandemi menjadi endemi Covid-19.
Menurutnya, Indonesia bisa lebih cepat keluar dari situasi pandemi jika program vaksinasi Covid-19 dilengkapi dengan ketersediaan obat-obatan antivirus dan pemerintah telah melakukan uji klinik untuk beberapa obat-obatan yang masuk dalam kategori monoclonal antibodies seperti Bamlanivimab dan Etesevimab.
"Mengenai obat-obatan, jadi banyak perkembangan jenis obat baru yang promising atau memberikan harapan agar bisa menangani pandemi ini," katanya.
Selain itu, ia mengatakan bahwa Kemenkes tengah menjajaki beberapa obat-obatan antivirus baru yang ramai dibicarakan, diantaranya Molnupiravir dan AT-527.
Baca Juga: David De Gea Bongkar Kelakuan Rekan Setim, Sebabkan Manchester United Dibantai Liverpool
"Kami juga mempelajari obat antivirus yang namanya Proxalutamide produksi Suzhou Kantor Pharmaceuticals dari China," ucapanya.
Perkembangan terbaru, Pemerintah Indonesia telah mencapai kesepakatan final pengadaan obat antivirus Covid-19 jenis Molnupiravir di Tanah Air pada akhir 2021 melalui proses negosiasi yang dilakukan langsung kepada produsen di Amerika Serikat.
"Kami sudah sampai di tahap finalisasi agreement agar Indonesia bisa mengadakan tablet Molnupiravir diusahakan di akhir tahun ini," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Baca Juga: Ramalan Zodiak 26 Oktober 2021: Aries, Taurus, dan Gemini, Keuangan akan Membaik
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa proses kesepakatan ditempuh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan bersama Kemenkes ketika berkunjung ke perusahaan Mercks di Amerika Serikat.