kievskiy.org

Mendadak Ungkit Gus Dur Digulingkan Non-NU, Yenny Wahid: Paling Lama Orang NU Memimpin 20 Bulan

Putri Gus Dur, Yenny Wahid.
Putri Gus Dur, Yenny Wahid. /Instagram/@yennywahid

PIKIRAN RAKYAT - Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid, mendadak ungkit momentum ayahnya diturunkan dari jabatan Presiden (20 Oktober 1999 – 23 Juli 2001).

Putri Presiden ke-4 Indonesia, Abdurrahmad Wahid atau Gus Dur itu, mengungkapkannya saat menanggapi pernyataan Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj, yang menyebut jabatan agama harus dipegang orang NU.

Hal itu sebelumnya, disampaikan Said Aqil dalam acara Pelantikan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tegal, yang disiarkan di kanal YouTube NU Channel, Minggu, 17 Oktober 2021.

"Persoalan masalah agama di Tegal yang pegang harus NU. Khatib Jumat, MUI, Kepala Kemenag, harus NU, kalau enggak NU salah semua nanti," kata Said Aqil Siradj.

Baca Juga: Lesti Kejora Menangis Kejer sambil Berguling di Lantai, Rizky Billar Akui Malu hingga Beri Peringatan

"Pokoknya jabatan-jabatan agama yang berperan harus NU. Kalau enggak, nanti salah semua. Insyaallah, kalau dipegang NU ala thoriqil hak, kalimatil hak, shirotil hak," ujarnya menambahkan.

Menurut Yenny Wahid, Said Aqil Siradj berbicara seperti itu karena subjektivitas terhadap kelompoknya.

“Kalau kita bicara soal orang NU memimpin, kalau kita lihat dalam sejarah, dalam hal ini Gus Dur yang jadi tolok ukur ya, Bang. Sejarah Indonesia 76 tahun, itu kan orang NU memimpin cuma 20 bulan. Sisanya selalu Muhammadiyah,” kata Yenny Wahid, seperti dikutip Pikiran-rakyat.com dari YouTube Karni Ilyas Club, Jumat, 29 Oktober 2021.

Baca Juga: Masyarakat Laporkan Dugaan Pelanggaran Kode Etik, Novel Baswedan: Harusnya Dewas KPK Senang

“Bung Karno afiliasinya lebih ke Muhammadiyah, apalagi Pak Harto, justru pada zaman Pak Harto NU tidak dapat peran sama sekali,” katanya melanjutkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat