kievskiy.org

Jusuf Kalla Keluarkan Jawaban Usai SBY Diserang Hasto dari PDIP: Perlu Jelaskan Sesuai Pengalaman Saya

PRESIDEN Joko Widodo (kiri) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri sidang Paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 16 Agustus 2019.*
PRESIDEN Joko Widodo (kiri) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri sidang Paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 16 Agustus 2019.* /Antara


PIKIRAN RAKYAT - Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK) memberikan respons usai adanya sindiran dari Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menuding pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono terlalu banyak menggelar rapat tanpa mengambil keputusan.

JK kemudian memberikan pembelaannya bahwa selama periode kedua pemerintahan SBY banyak mengambil keputusan penting dalam rapat.

"Saya sebagai Wakil Presiden dari Presiden SBY dan Presiden Jokowi dan Menteri dari zaman Gus Dur dan Ibu Megawati, perlu menjelaskan sesuai pengalaman saya," kata JK dalam keterangan resminya, Jumat, 29 Oktober 2021.

Baca Juga: Australia Berhasil Lakukan Vaksinasi Covid-19 di Beberapa Stasiun Penelitian Antartika

JK menyebut keputusan di pemerintahan SBY memiliki peran besar seperti mengurangi defisit APBN tahun 2005 dengan menaikkan harga BBM sebesar 126 persen.

"Zaman SBY beberapa keputusan penting diambil dalam rapat seperti mengurangi defisit APBN tahun 2005 dengan menaikkan harga BBM sebesar 126 persen, terbesar dalam sejarah, tanpa demo karena langsung dibarengi dengan BLT," ujar Jusuf Kalla.

Dia juga menambahkan pemerintahan SBY memutuskan hal penting saat konversi minyak tanah ke elpiji (LPH) dalam sidang Kabinet tahun 2006. Keputusan itu kata JK membuat defisit ABPN terjaga dengan aman.

"Keputusan pembangunan infrastruktur dengan kerangka konektivitas disetujui di kabinet dan banyak lagi sehingga pertumbuhan ekonomi dapat dicapai," ujarnya.

Baca Juga: Korea Selatan akan Mulai Melonggarkan Pembatasan dalam Langkah Pertama Menuju 'Hidup dengan Covid-19'

Selain itu, JK juga menjelaskan rapat rapat di pemerintahan SBY menghasilkan keputusan bidang sosial dan ekonomi untuk mengatasi krisis ekonomi dunia 2008-2009 tanpa efek besar di bawah koordinasi Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat