PIKIRAN RAKYAT - Memasuki musim penghujan, wilayah Ibu Kota Jakarta selalu menjadi daerah langganan banjir. Tetapi meski Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah melakukan upaya pencegahan, faktanya pemukiman warga masih terendam bahkan tak kunjung surut dalam sehari.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat menyebut bahwa banjir yang biasanya merendam daerah Jakarta selama 3 sampai 4 hari, bisa surut hanya dalam waktu kurang dari sehari.
Klaim yang diungkap Gubernur Anies Baswedan ini, faktanya belum terwujud sebab cuaca ekstrem kembali mengakibatkan Jakarta terendam banjir yang dalam 3 hari pun tak kunjung surut.
Seperti yang terjadi di Kebon Pala, Jakarta Timur, pemukiman di daerah tersebut masih terendam banjir imbas dari meluapnya Kali Ciliwung.
Menyoroti hal ini, aktivis Nahdlatul Ulama (NU) turut menanggapi fakta di lapangan yang masih jauh dari klaim yang disebutkan Anies Baswedan itu.
Melalui cuitannya di akun Twitter pribadinya itu, Muhammad Guntur Romli membagikan sebuah berita yang menyebut bahwa pada 30 Oktober 2021, Anies Baswedan mengatakan daerah Jakarta yang biasanya terendam banjir itu kini bisa surut dalam waktu kurang dari sehari.
Tak hanya itu, dalam cuitannya, Guntur Romli juga sembari mengunggah cuplikan berita yang menyebut warga Kebon Pala meminta tanggul dirampungkan sebab dalam 3 hari banjir tak kunjung surut.