PIKIRAN RAKYAT - Saat ini sejumlah pejabat pemerintah tengah disorot karena diduga ikut dalam bisnis pengadaan (polymerase chain reaction) PCR, yakni sebagai alat deteksi Covid-19.
Selain Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, nama Menteri BUMN Erick Thohir juga ikut terseret dalam isu yang beredar itu.
Akan tetapi, Kementerian BUMN membantah isu mengenai Menteri BUMN Erick Thohir terlibat dalam bisnis tes PCR ini.
Pihaknya juga sekaligus menegaskan, bahwa ketentuan mengenai PCR tidak pernah dikeluarkan oleh Kementerian BUMN.
“Isu bahwa Bapak Erick Thohir bermain tes PCR itu isunya sangat tendensius. Bisa kita lihat dari data, sampai kemarin tes PCR itu mencapai 28,4 juta di seluruh Indonesia,” kata Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa, 2 November 2021.
Sementara PT Genomik Solidaritas Indonesia atau GSI yang dikaitkan dengan Erick Thohir, kata dia itu tes PCR yang dilakukan sebanyak 700.000.
“Jadi bisa dikatakan hanya 2,5 persen dari total tes PCR yang sudah dilakukan di Indonesia, hanya 2,5 persen jadi 97,5 persen lainnya dilakukan pihak lain. Jadi kalau dikatakan bermain, kan lucu ya, 2,5 persen gitu. Kalau mencapai 30 persen, 50 persen itu okelah bisa dikatakan bahwa GSI ini ada bermain-main. Tapi hanya 2,5 persen,” kata Arya.
Baca Juga: Soal Garuda, Peter Gontha Dibuat Emosi Beberkan Kronologi hingga Bela Erick Thohir: Fitnah!