kievskiy.org

KPK Dianggap Tak Miliki Empati, Adakan Raker Mewah Saat Rakyat Kesulitan

Logo KPK.
Logo KPK. /Instagram.com/@official.kpk Instagram.com/@official.kpk

PIKIRAN RAKYAT - Mantan penyidik senior KPK, Novel Baswedan menyebutkan jika sikap yang ditunjukkan lembaga antirasuah sebagai tindakan yang tidak berempati kepada masyarakat.

KPK saat ini sedang menjadi sorotan, bukan karena prestasinya melainkan kegiatan yang digelar pada 27-29 Oktober 2021.

Rapat kerja (raker) digelar KPK di salah satu hotel bintang lima di Yogyakarta yang memakan biaya cukup banyak.

Selain mengeluarkan uang untuk menyewa hotel, KPK juga harus membayar pesawat terbang yang dipakai sebagai akomodasi untuk menuju ke Yogayakarta dari Jakarta.

Baca Juga: Rumah Tangganya Masih Seumur Jagung, Lesti Kejora Putuskan Lepas Cincin Pernikahan, Ada Apa?

Tidak hanya itu, KPK menyewa satu rumah makan, mengadakan sepeda santai, dan lomba tumpeng.

Pelaksanaan raker tersebut disorot oleh sejumlah pengamat termasuk Novel Baswedan.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari YouTube Novel Baswedan, ia berujar jika tindakan yang ambil KPK dalam melaksanakan raker dianggap tidak bijak sebagai lembaga yang seharusnya tidak berfoya-foya.

"Saya melihat rundown penyelenggaraannya selama empat hari. Melihat hal-hal seperti ini saya sedih, prihatin. Di satu sisi KPK itu sebagai lembaga yang dipercaya untuk bisa efektif dalam memberantas sikap koruptif, tapi di sisi lain, justru menunjukkan sikap yang tidak bisa diteladani," kata Novel Baswedan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat