kievskiy.org

13 Proyek Strategis Nasional Senilai Rp 46,78 Triliun Ditargetkan Beroperasi Tahun Ini

JAKARTA, (PR).- Pemerintah menargetkan 13 Proyek Strategis Nasional (PSN) selesai pada tahun 2018. Sebanyak 13 PSN‎ tersebut bernilai Rp 46,78 triliun.

Dari tiga belas proyek tersebut, terdapat tiga diantaranya yang berhubungan dengan Jawa Barat. Proyek pertama adalah Jalan Tol Bekasi -Cawang - Kampung Melayu sepanjang 21,04 km dengan nilai investasi Rp 7,2 triliun. Selain itu terdapat juga‎ Jalan Tol Bogor Ring Road sepanjang 11 km dengan nilai investasi 983 miliar. Sementara yang ke tiga adalah Pembangunan Jaringan Irigasi Daerah Leuwigoong Kabupaten Garut.

Sementara itu, 66 proyek, 1 program ketenagalistrikan, serta 1 program pemerataan ekonomi sedang dalam tahap konstruksi. Dan telah beroperasi sebagian. Proyek-proyek tersebut bernilai Rp 1.589,4 triliun. Sementara 109 proyek dan 1 program industri pesawat sedan‎g dalam tahap konstruksi dengan nilai Rp 1.2014 triliun. Sebanyak enam proyek sedang dalam tahap transaksi senilai Rp 416,6 triliun dan 28 proyek dalam tahap penyiapan dengan nilai Rp 829,6 triliun.

Sementara ‎itu Berdasarkan data Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian‎, PSN yang selesai tahun 2016 sebanyak 20 proyek senilai Rp 33,3 triliun. Pada 2017, PSN yang telah selesai sebanyak 10 proyek dengan nilai Rp 61,5 triliun. Sementara pada 2019, pemerintah menargetkan 38 proyek rampung dan beroperasi dengan nilai Rp 165,77 triliun.

Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengambangan Wilayah Wahyu Utomo mengatakan, mengatakan sebanyak 13 PSN tersebut semuanya ditargetkan beroperasi pada 2018. "Jadi itu targetnya target beroperasi,"ujar dia saat konferensi pers di Jakarta, Kamis 19 April 2018.

Sementara itu sebelumnya, pemerintah telah mencoret 14 proyek dalam daftar PSN. Menurut Wahyu, pencoretan itu tidak akan berpengaruh banyak pada pengerjaan proyek termasuk mengurangi minat investor. "Indonesia kan Investment grade nya makin tinggi, masa gak menarik buat investor," ujar dia.

Dia mengatakan, sebagian besar proyek yang dikeluarkan dari daftar tersebut karena masih dalam tahap kajian. Dengan demikian, proyek-proyek tersebut diprediksi tidak rampung sampai 2019. ‎Meskipun demikian, Wahyu mengatakan, pemerintah masih terus melakukan evaluasi apakah proyek tersebut bisa ‎masuk dalam daftar atau tidak. 

Fasilitas

Sementara itu Direktur Program Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas Rainier Haryanto mengatakan proyek yang termasuk dalam PSN akan mendapatkan berbagai fasilitas seperti perizinan dan non perizinan, tata ruang penyediaan tanah, komponen dalam negeri, jaminan pemerintah dan sebagainya.

Meskipun demikian, dia belum bisa memastikan apakah 14 PSN yang dicoret akan tetap mendapatkan fasilitas tersebut atau tidak. "Nanti akan ada tindak lanjut rapat teknis minggu depan," ujar dia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat