kievskiy.org

Tiga Anak SD Diamankan karena Melempari KA Argowilis

BANYUMAS, (PR).- ‎Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, menangkap tiga anak usia sekolah dasar yang melakukan aksi pelemparan KA 5 (Argowilis) di KM 357+1 jurusan Surabaya-Bandung.

Peristiwa pelemparan terjadi di jalur rawan pelemperan petak antara Stasiun Kawunganten-Gandrungmangu, Cilacap, Sabtu 16 Juni 2018.

Manajer Humas PT KAI Daop V Purwokerto, Ixfan Hendriwintoko, mengatakan bahwa penangkapan terhadap tiga anak yang melakukan pelemparan terjadi ketika Unit Kamtib Katon (Kepala peleton) Polsuska Wilayah C melaksanakan paatroli jalur di petak Kawunganten-Gandrungmangu.

"Petak antara Kawunganten-Gandrungamangu merupakan daerah rawan kasus pelemparan terhadap kereta api," katanya.

Sekitar pukul 15.32 WIB di KM 357+1, KA 5 Argowilis jurusan Surabaya Gubeng-Bandung melintas di KM 357+1. Saat itu, petugas melihat sekelompok anak yang berada di dalam sebuah gang melakukan kegiatan yang mencurigakan akan melakukan pelemparan terhadap kereta.

Mereka kemudian mengintai kegiatan anak-anak itu. Mereka tengah bermain di jalur yang dinyatakan terlarang untuk aktivitas masyarakat oleh PT KAI.

Seperti yang sudah diduga, ketiga anak itu tiba-tiba keluar dari gang bertepatan dengan KA 5 Argowilis melintas. Bahkan, salah seorangg anak langsung melempari gerbong kereta tersebut.

Tim Polsuska langsung menyergap anak anak tersebut dan mengamankan mereka.

"Anak anak yang usianya masih belasan tauun itu kami serahkan ke Polsek terdekat," tambah Ixfan. Kasus pelemparan itu, kata dia tidak sampai menimbulkan kerusakan atau korban luka di dalam kereta.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat