kievskiy.org

Menkes Budi Gunadi Sadikin Ungkap Subvarian Delta Terbanyak di Indonesia

Ilustrasi - Covid-19 varian delta bertebaran.
Ilustrasi - Covid-19 varian delta bertebaran. /Pixabay/geralt Pixabay/geralt

PIKIRAN RAKYAT - Virus corona saat ini sudah bermutasi menjadi virus baru bahkan lebih mematikan daripada virus corona di awal kemunculannya.

Namun, terkait dengan berkembangnya varian Delta AY.4.2 atau Delta Plus di Inggris, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memastikan asal Inggris itu, belum terdeteksi di Tanah Air.

Kendati begitu, Menkes Budi mengatakan bahwa Indonesia sudah memiliki sub varian Delta AY.4, AY.23, dan AY.24.

“Terbanyak di Indonesia adalah anaknya atau sub variannya AY.23, dan AY.24," ujarnya dalam siaran persnya, di Jakarta, Senin, 15 November 2021.

Baca Juga: Awalnya Sering Pegal di Bahu, Tasya Kamila Cerita Kronologi Suami Kena Kanker Getah Bening

Selain itu, Menkes Budi mengatakan, semua varian Delta memiliki mutasi genetik yang mirip. Maka, ia yakin kekebalan tubuh yang sudah terbentuk di lingkungan masyarakat mampu melawan jika varian Delta baru masuk ke Indonesia.

“Jadi kesimpulan kami sampai sekarang. Kalau misalnya ada masuk anaknya atau cucunya (varian Delta). Insya Allah harusnya kekebalan yang sudah terbentuk di masyarakat masih cukup untuk menanggulangi penyebaran tersebut,” kata Menkes Budi.

Sementara itu diberitakan sebelumnya, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi menuturkan, pemerintah sudah mengidentifikasi 22 turunan varian Delta di Indonesia. Di antara turunan varian tersebut ada AY.1, AY.11, dan AY.16.

Baca Juga: Anaknya Ditegur Keluarga Bibi Ardiansyah karena Pakai Baju Vanessa Angel, Doddy Sudrajat: Dia Adiknya Vanessa

“Dari B1617.2 yang dulu kita kenal sebagai varian Delta itu sudah ada turunannya sebanyak 22 yang sudah kita identifikasi di Indonesia,” kata Siti Nadia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat