kievskiy.org

Rekam Jejak Sebelum Jadi KSAD, Dudung Abdurachman Pernah Bilang: Kalau Perlu FPI Bubarkan Saja!

Letjen TNI Dudung Abdurachman yang dilantik menjadi KSAD baru
Letjen TNI Dudung Abdurachman yang dilantik menjadi KSAD baru /Dok. Kodam Jaya/Jayakarta Dok. Kodam Jaya/Jayakarta


PIKIRAN RAKYAT - Letjen Dudung Abdurachman resmi dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang kini menjabat Panglima TNI.

Dengan demikian Letjen Dudung menanggalkan jabatan Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).

Rekam jejak Dudung sebelum menjadi KSAD punya langkah berani memerintahkan untuk mencopot baliho Front Pembela Islam (FPI) yang beberapa waktu lalu viral di media sosial. Saat itu Dudung menjabat sebagai Pangdam Jaya.

Baca Juga: Jadi KSAD, Harta Kekayaan Dudung Abdurachman Rp1,08 Miliar hingga Punya Tanah di Bandung

"Itu perintah saya, berapa kali Satpol PP turunkan dinaikkan lagi. Jadi, siapa pun di Republik ini. Ini negara hukum harus taat hukum. Kalau pasang baliho, jelas aturan bayar pajak, tempat ditentukan. Jangan seenak sendiri, seakan-akan dia paling benar," kata Dudung pada 20 November 2020, dikutip dari Antara.

Dudung menegaskan bahwa pemasangan baliho dan spanduk itu bermuatan ajakan revolusi dan provokatif dari pimpinan FPI.

Letjen Dudung bahkan dengan tegas agar membubarkan organisasi yang dipimpin oleh Habib Rizieq Shihab itu bila diperlukan.

"Kalau perlu, FPI bubarkan saja! Kok mereka yang atur. Suka atur-atur sendiri," ujarnya.

Menurutnya, pihak manapun harus taat terhadap hukum yang berlaku di Indonesia, termasuk dalam hal pemasangan baliho dan spanduk.

Baca Juga: Presiden Jokowi Lantik Dudung Abdurachman Jadi KSAD Baru, Gantikan Andika Perkasa yang Naik Jadi Panglima TNI

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat