FORBES merilis daftar orang terkaya di Indonesia. Dalam artikel Indonesia's Richest 2018: Fortunes Of Archipelago's Wealthiest Rise Despite Rupiah's Slump, Forbes menyebut enam dari sepuluh orang terkaya, lebih kaya daripada setahun yang lalu.
Di urutan pertama, Hartono bersaudara mempertahankan posisinya selama 10 tahun sebagai orang paling kaya dari jajaran orang-orang terkaya di Indonesia. Hartono bersaudara mendapatkan dukungan finansial dari Bank Central Asia miliknya, yang menyumbang 70 persen dari kekayaan 35 milliar dolar AS, atau setara Rp508,37 triliun.
Sementara Susilo Wonowidjojo, naik peringkat ke posisi dua, berkat kenaikan saham perusahaan rokok kreteknya, Gudang Garam. Total kekayaan Susilo Wonowidjojo sebesar 9,2 miliar dolar AS, atau sekira Rp133,63 triliun.
Gudang Garam, tulis Forbes, menghasilkan 70 miliar batang rokok per tahun. Di urutan ketiga, ditempati Eka Tjipta Widjaja.
Pengusaha dan pendiri Sinar Mas ini memiliki kekayaan sebanyak 8,6 miliar dolar AS, atau Rp 124,91 triliun. Sinar Mas bergerak di industri kertas, agrobisnis, telekomunikasi, real estate dan layanan finansial.
Sementara Sri Prakash Lohia, naik ke peringkat empat di 2018. Sebagian besar kekayaannya didapat karena peningkatan nilai saham perusahaannya, Indorama Ventures, perusahaan petrokimia yang terdaftar di Thailand.
Migran asal India itu memiliki kekayaan sebesar 7,5 miliar dolar AS, atau Rp 108,94 triliun. Selanjutnya, Anthoni Salim dicatatkan sebagai orang paling kaya kelima di Indonesia.
Pemilik sebanyak 50 persen saham Indofood ini mempunyai kekayaan sekira 5,3 miliar dolar AS, atau Rp 76,98 triliun. Pada posisi keenam daftar Forbes, muncul nama Tahir.
Bos Mayapada Group ini memiliki kekayaan sebanyak 4,5 miliar dolar AS, atau Rp 65,36 triliun.