kievskiy.org

Moeldoko Diusir Mahasiswa Saat Kamisan, Pengamat: Sudah Nasibnya

KSP Moeldoko (pegang microphone).
KSP Moeldoko (pegang microphone). /Pikiran Rakyat/Amir Faisol

PIKIRAN RAKYAT - Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko tidak mendapatkan sambutan ketika mendatangi mahasiswa yang melakukan aksi kamisan di Semarang, Kamis, 18 November 2021.

Kamisan yang dilakukan dengan simbol payung hitam merupakan aksi yang digelar untuk menuntut kasus pelanggaran HAM yang memakan nyawa.

Ketika mendatangi mahasiswa tersebut, alih-alih disambut, Moeldoko justru diusir oleh kerumunan mahaswiswa.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari YouTube Rocky Geruung, ia menyebutkan jika terusirnya Moeldoko dari kerumunan mahasiswa tersebut merupakan nasib yang harus ditanggung olehnya.

Baca Juga: Dengan Mata Sembab, Teuku Ryan Saksikan Ria Ricis Lepas Cincin Kawin, Ada Apa?

"Ya itu sudah jadi nasibnya pak Moeldoko begitu. Namun, di balik itu, untuk apa juga pak Moeldoko berupaya ke situ? Itu kan sebetulnya seperti cari muka agar seolah-olah terlihat peduli," kata Rocky Gerung.

Penilaian Rocky Gerung terhadap aksi Moeldoko berlandaskan tidak adanya pergerakan untuk mengusut tragedi kilometer 50 hingga saat ini.

"Enggak ada sedikit pun sinyal istana bahwa istana peduli dengan pelanggaran HAM. Namun, kasus ini mau dilihat sebagai sesuatu yang memang pemerintah tidak peduli karena pemerintah tidak mampu menghasilkan keadilan," ujar Rocky Gerung.

Baca Juga: Belum Kunjungi Sintang yang Banjir Selama Empat Pekan, Rocky Gerung: Pencitraan Presiden di Atas Mobil Listrik

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat