PIKIRAN RAKYAT – Menindaklanjuti pernyataan Menko PMK Muhadjir Effendy terkait PPKM Level 3 yang akan diberlakukan pada 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengaku masih menunggu aturan resmi dari Kementerian Dalam Negeri.
Pasalnya, Pemerintah Pusat berencana menerapkan PPKM Level 3 di seluruh wilayah Indonesia dan akan dilaksanakan selama libur Natal dan akhir tahun, sehingga sejumlah pengetatan akan kembali diberlakukan.
Menko PMK Muhadjir Effendy menyebutkan bahwa masyarakat dilarang melakukan pesta kembang api, pawai maupun arak-arakan yang menyebabkan kerumunan ketika merayakan pergantian tahun.
Masyarakat dilarang mudik dengan tujuan tidak primer dan dilarang bepergian selama libur akhir tahun hingga menyambut pergantian tahun.
Baca Juga: Survei Capres PRC: Elektabilitas Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Masih Tinggi
Selain itu, sejumlah fasilitas umum di daerah diminta ditutup dan aturan perjalanan naik transportasi umum akan diperketat.
Merespons hal tersebut, Ganjar Pranowo mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Tengah masih menunggu aturan resmi dari Kementerian Dalam Negeri terkait PPKM level 3 yang berlaku selama libur Natal dan Tahun Baru.
"Kami masih menunggu SE Mendagri, termasuk sudah mencermati apa yang sudah disampaikan Menko PMK bahwa kebijakan ini diambil dalam rangka mencegah mobilitas tinggi selama 'Nataru'," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Namun, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah meminta para pendeta dan romo untuk menggelar perayaan Natal dengan terbatas, sementara ibadah dan perayaan dilaksanakan secara hybrid , yaitu sebagian jemaat datang ke tempat ibadah dan sebagian dari rumah.