PIKIRAN RAKYAT - Pengamat politik, Rocky Gerung menyebutkan jika adanya adu domba antara PGI (Persatuan Gereja seluruh Indonesia) dengan MUI (Majelis Ulama Indonesia) merupakan akal-akalan pemerintah untuk mendapatkan empati publik.
Beberapa waktu lalu, PGI dikabarkan turut ambil bagian untuk mendoakan pembubaran MUI.
PGI kemudian merespons kabar tersebut dengan memberikan bantahan.
Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari YouTube Rocky Gerung Official, ia menyebutkan jika rumusan tersebut telah ada sejak zaman orde baru.
"Ini rumus yang kita hafal sejak zaman orde baru, rumusnya sama. Bikin kerusuhan dan kehebohan untuk pengendaliannya. Dalam minggu ini bisa saja ada peristiwa yang sangat dramatis, ada pembakaran segala macam. Timbul lagi gejala baru untuk menurunkan aparat keamanan dalam upaya menjaga stabilitas," kata Rocky Gerung.
Menurut Rocky Gerung, rumusan tersebut digunakan untuk pengendalian politik dan merupakan isu mainan.
Baca Juga: Lempar Bola Panas ke Kabinet, Erick Thohir Seret Jokowi ke Dugaan Kasus PCR
"Jadi isu ini yang disebut sebagai isu mainan. Itu selalu muncul ketika kekuasaan sudah kehabisan ide untuk mengakrabkan masyarakat ketika kekuasaan kehabisan dalil untuk memastikan bahwa kemakmuran dan keadilan maish bisa keadilan," ujar Rocky.