kievskiy.org

Permintaan Trombosit Meningkat Hingga 60 Persen

STOK darah di PMI Kota Yogya masih cukup.*/KABAR BANTEN
STOK darah di PMI Kota Yogya masih cukup.*/KABAR BANTEN

YOGYAKARTA, (PR).- Permintaan trombosit di PMI Kota Yogya meningkat hingga sekitar 60 persen. Demikian diungkapkan  Staf Bagian Perekrutan Pelestarian Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI Kota Yogya, Noor Hidayatullah.

“Pada Bulan Januari 2019, permintaan trombosit di PMI Kota Yogya mencapai 300 kantong.  Permintaan terus meningkat pada bulan Februari hingga 500 kantong. Untuk Maret minggu pertama saja sudah mencapai 110 kantong. Jadi perkiraan kami bulan ini butuh paling tidak sekitar 500 kantong," ucapnya.

Namun, kata dia, jumlah permintaan itu tidak saja untuk warga Kota Yogyakarta, tak jarang PMI Kota Yogya mendapat permintaan dari luar Yogyakarta, seperti Salatiga. Meski demikian, Noor memastikan bahwa stok darah dan trombosit di PMI Kota Yogya cukup.

"Stok sampai saat ini masih cukup. Kalau trombosit kurang, nanti kami akan produksi trombosit. Setiap kantong ada 50cc trombosit dari 350 cc darah. Kalau menurut WHO kan stok trombosit amannya 4 hari, kami ambil 2 hari saja. Jadi stok hari ini paling tidak aman untuk dua hari ke depan," tuturnya.

Noor mengatakan, jumlah pendonor di Kota Yogyakarta terhitung banyak. Setidaknya ada 100 pendonor per hari. PMI Kota Yogyakarta pun mengajak masyarakat untuk membantu sesama melalui gerakan donor darah massal.

Masyarakat boleh menghubungi PMI dan petugas akan datang, bahkan akan menyediakan suplemen, susu, vitamin, dan lain-lain.

Sementara itu, Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Endang Sri Rahayu mengungkapkan pada Januari 2019 sebanyak 68 kasus.

Sementara untuk Februari 2019 sebanyak 46 kasus. DBD memang menjadi salah satu penyakit yang perlu diwaspadai saat musim hujan. “Tentu yang perlu dilakukan masyarakat adalah menjaga pola hidup sehat, dan tentu melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSM) untuk mencegah jentik,” katanya.

Dari 45 kelurahan yang ada di Kota Yogyakarta, Kelurahan Notoprajan menjadi kelurahan dengan kasus DBD terbanyak, yaitu sembilan kasus, disusul Kelurahan Baciro sebanyak delapan kasus.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat