kievskiy.org

Jalan untuk Motogp Dibangun September 2019

PRESIDEN Joko Widodo menaiki motor dengan didampingi CEO Dorna Sport SL Marcelo Ezpeleta dan Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation Abdulbar M. Mansoer di Istana Kepresidenan Bogor, Senin, 11 Maret 2019.*/MUHAMMAD ASHARI/PR
PRESIDEN Joko Widodo menaiki motor dengan didampingi CEO Dorna Sport SL Marcelo Ezpeleta dan Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation Abdulbar M. Mansoer di Istana Kepresidenan Bogor, Senin, 11 Maret 2019.*/MUHAMMAD ASHARI/PR

BOGOR, (PR).- Pembangunan jalan dasar untuk sirkuit MotoGP di Mandalika, Nusa Tenggara Barat, diproyeksikan selesai pada 2020. Adapun pembangunan jalan dasar itu akan dimulai pada September 2019. 

Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero),  Abdulbar M. Mansoer mengatakan pihaknya yang akan membangun jalan dasar tersebut. Namun, hanya terbatas membangun jalan dasar saja. Sementara untuk sirkuit, gedung serupa convention center, hotel, rumah sakit khusus (burn unit), dan sarana prasarana lainnya akan dikerjakan oleh Vinci Construction and Grand Projects. 

Abdulbar mengatakan, pengerjaan konstruksi sirkuit membutuhkan sekitar 2.000 pekerja musiman. Sementara proyeksi pengerjaan komplek sirkuit di Mandalika membutuhkan 5.000 pekerja tetap. 

Ia menambahkan, Vinci telah berkomitmen menginvestasikan 1 miliar dollar AS atau Rp 14 triliun selama 15 tahun. "Jadi, kami hanya bangun jalan baru yang akan digunakan saat ada balapan. Kalau tidak ada balapan, itu akan jadi jalan kawasan. Konsep seperti ini adalah yang pertama di dunia," tuturnya seusai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Senin, 11 Maret 2019. 

Ia menuturkan, Mandalika telah ditunjang oleh adanya Bandara Internasional Lombok. Menurutnya, Mandalika lokasinya cukup berdekatan dengan bandara tersebut, yakni 17 kilometer. Namun, bandara tersebut masih membutuhkan perpanjangan runway sehingga suatu saat sanggup menanggung pesawat yang besar. 

Ia mengatakan telah bertemu dengan Presiden Joko Widodo mengenai kebutuhan yang diperlukan untuk persiapan MotoGP tersebut. Pihaknya menyampaikan kepada presiden bahwa yang dibutuhkan adalah jalan khusus ke bandara. 
 

"Presiden tadi bertanya, kami membutuhkan apa. Kami katakan, butuh jalan khusus ke bandara. Tadi juga membahas tempat penginapan untuk penonton. Kami mengambi, contoh ke Thailand. Pada MotoGP tahun lalu, penonton diproyeksikan menginap di Buriram yang merupakan tempat kosong bisa sukses. Event-nya sukses karena penonton datang dari Bangkok naik pesawat. Di Mandalika pun bisa demikian. Kita bisa memanfaatkan Bali. Misalnya di Nusa Dua ada 5.400 kamar. Bisa saja seluruh Bali akan dipakai untuk kebutuhan MotoGP. Untuk nonton ke sirkuit bisa menggunakan peswat, 30 menit. Atau dengan speed boat bisa sekitar dua jam. Jadi, sebenarnya kita lebih siap dari Thailand," tuturnya. 

Abdulbar mengestimasikan, akan ada sekitar 75 ribu penonton MotoGP per harinya. Adapun penyelenggaran MotoGP biasa berlangsung 3 hari, maka akan ada sekitar 220 ribu penonton yang bisa memadati Mandalika.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat