kievskiy.org

Sebut Penjualan Bandara Kualanamu 'Dibungkus' Kerjasama, Said Didu: Apakah ke Depan Kita Masih Punya BUMN?

Bandara Udara Internasional Kualanamu.
Bandara Udara Internasional Kualanamu. /Antara

PIKIRAN RAKYAT - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu menyoroti terkait pengelolaan Bandara Kualanamu oleh pihak asing.

Menurut Said Didu, pengelolaan bandara adalah bagian dari aset negara.

"Bagaimana modus penjualan Bandara Kualanamu diawali dg pembelokan pengertian asset BUMN/Negara, penjualan saham dibungkus seakan kerjasama, serta betapa bahayanya jika modus ini berlanjut, apakah ke depan kita masih punya BUMN?" kata Said Didu.

Diberitakan sebelumnya, Staf Khusus atau stafsus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan negara tetap untung dari aksi yang dilakukan oleh anak usaha PT Angkasa Pura II tersebut.

Baca Juga: Ramai Bandara Kualanamu Kini Dikelola Asing, Stafsus BUMN Beri Penjelasan

"Angkasa Pura II mendapatkan dua keuntungan, yaitu dana sebesar 1,58 triliun dari GMR serta ada pembangunan dan pengembangan Kualanamu sebesar Rp56 triliun dengan tahap pertama sebesar Rp3 triliun," kata Arya Sinulingga.

Menurut Arya Sinulingga, melepas saham 49 persen itu membuat perseroan tidak perlu mengeluarkan uang sebesar Rp58 triliun untuk pengembangan Bandara Kualanamu.

Hal ini dikarenakan, proyek pembangunan bandara justru ditanggung oleh mitra.

Baca Juga: Tergiur Tawaran Gaji Belasan Juta, Puluhan Wanita Asal Bandung hingga Lampung Dijebak Jadi PSK

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat