kievskiy.org

Warganet Soroti Karakter Nurjanah dan Mobile Legends

PASANGAN calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin serta Prabowo-Sandiaga Uno mengikuti debat kelima Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu 13 April 2019.*/REUTERS
PASANGAN calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin serta Prabowo-Sandiaga Uno mengikuti debat kelima Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu 13 April 2019.*/REUTERS

JAKARTA, (PR). Salah satu kebiasaan Sandiaga Uno dalam debat yang kemudian kerap menjadi meme atau pembahasan di kalangan warganet adalah penyebutan nama-nama atau karakter-karakter yang ditemuinya saat kampanye.

Kebiasaan ini sudah dilakukannya sejak tampil dalam debat cawagub DKI Jakarta pada 2017 lalu. Pada debat terakhir capres-cawapres Sabtu 13 April 2019 pun tak jauh berbeda. Sandiaga menyebut nama Nurjanah, Rahman, dan Mia.

Jika sebelumnya penyebutan nama-nama itu menjadi sebatas anekdot saja saat debat, kini Presiden Jokowi mempertanyakan kebiasaan Sandiaga tersebut.

"Ini ekonomi makro, bukan mikro, mengelola ekonomi makro, tidak bisa orang per orang dijadikan patokan. Ekonomi negara sangat berbeda sekali. Dari sisi supply dan demand harus memakai angka-angka yang didasarkan dari data-data dan survei-survei.

"Tidak mungkin kebijakan dari satu atau dua atau tiga orang yang menyampaikan keluhan, sering disampaikan sebagai contoh terus-menerus," kata Jokowi.

Sandi kemudian menanggapi bahwa kisah-kisah yang ditemuinya saat kampanye itu menunjukkan bahwa "meski angka dan fakta di meja menunjukkan baik-baik saja" tetapi cerita yang diterimanya menunjukkan bahwa situasinya berbeda.

Digital

Seperti dilaporkan BBC, di sisi lain, kubu Jokowi tampaknya konsisten menyorot soal perkembangan ekonomi di sektor digital.

Jika di debat pertama dia menyebut soal unicorn, Dilan, dan Palapa Ring, dan kemudian Ma'ruf Amin menyebut soal 'infrastruktur langit', di debat terakhir ini, Jokowi menyebut soal Mobile Legends untuk bertanya ke lawannya, Prabowo-Sandi, untuk mempertanyakan apa strategi mereka untuk mengembangkan ekonomi digital.

Penyebutan Mobile Legends pun menjadi pembahasan tersendiri di kalangan warganet.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat