PIKIRAN RAKYAT - Ketua YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia) Tulus Abadi mengatakan, sesuai regulasi di PT Pertamina (Persero), seharusnya layanan toilet di SPBU tidak dipungut biaya kebersihan.
Pasalnya, hal itu menjadi salah satu persyaratan bagi mitra untuk mendapatkan sertifikat Pasti Pas dari Pertamina.
“Hanya, di lapangan, kadang beda implementasinya. Ada yang benar benar gratis. Ada yang tulisannya gratis, tapi ada petugas yang berjaga sambil menyediakan kotak,” ujarnya, Jumat 26 November 2021.
Menurut Tulus, pada dasarnya, konsumen rela memberikan biaya kebersihan asal fasilitas umum di SPBU benar-benar terjaga kebersihannya dibandingkan fasilitas yang diberikan gratis, tetapi malah secara kualitas tidak terjaga.
Baca Juga: Penangkapan Densus 88 Selanjutnya Kemungkinan Buat Publik Geger, Polisi: Tidak Mau Berandai-andai
Baca Juga: PPKM Level 3 Saat Nataru Bersifat Sementara, Ayo Kerja Sama Turunkan Tren Kasus Covid-19
Tulus menuturkan, fasilitas-fasilitas yang ada di SPBU sudah seharusnya menjadi hak konsumen yang dapat dinikmati tanpa harus dipungut biaya lainnya.
“Bagaimanapun, dalam konteks SPBU, toilet merupakan fasilitas yang seharusnya memang gratis,” ujarnya.
Pengamat transportasi Djoko Setidjowarno mengatakan, Masyarakat Transportasi Indonesia mendukung instruksi Menteri BUMN Erick Thohir yang meminta toilet di semua SPBU Pertamina tidak berbayar.
”Itu bagus, tapi harus bersih dan terawat toiletnya,” ujarnya.