kievskiy.org

Ada Tujuh Titik Jalur Alternatif Mudik di Bantul

 ILUSTRASI mudik lebaran.*/DOK. KABAR BANTEN
ILUSTRASI mudik lebaran.*/DOK. KABAR BANTEN

YOGYAKARTA,(PR).- Sebanyak tujuh titik ruas jalur alternatif dipersiapkan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul. Tujuh titik jalur alternatif yang dipersiapkan ini ditujukan untuk kelancaran arus balik dan mudik selama Lebaran tahun 2019.

Kepala Dishub Bantul, Suwito menjelaskan, tujuh jalur alternatif ini dibagi menjadi dua jalur ke Daerah Istimewa Yogyakarta, serta alternatif menuju Wonosari, Gunungkidul. Jaluralternatif yang dipersiapkan ini, merupakan jalur untuk mendukung jalur utama agar pemudik tidak terjebak kemacetan.

“Setidaknya ada dua jalur alternatif ke DIY yang disiapkan Dishub Bantul bagi kendaraan pemudik yang datang dari arah barat, yaitu melewati simpang Toyan (Kulon Progo) melewati Srandakan (Bantul)-Cengkiran-Wijirejo-Gua Selarong-Bangunjiwo-ring road selatan,” ucap Suwito di Bantul, Sabtu 25 Mei 2019.

Dari arah barat, kata dia, juga bisa melalui simpang Sedayu atau Jalan Wates- Pajangan-Wijirejo-Gua Selarong kemudian masuk kawasan jalan lingkar selatan. Sementara, untuk alternatif kedua, pemudik bisa melalui simpang Toyan-Srandakan-simpang tiga Kadirojo-ring road barat Bantul-Klodran menuju ring road selatan.

“Jika lewat Sedayu, pemudik bisa melalui Pajangan-Wijirejo-simpang tiga Kadirojo sebelum masuk ring road selatan. Ini untuk alternatif ke DIY yang kedua,” katanya

Suwito menuturkan, untuk jalur alternatif ke Wonosari atau wilayah di Gunungkidul, terdiri dari tiga jalur alternatif. Yakni, dari simpang Toyan atau Sedayu masuk simpang tiga Kadirojo-Palbapang-Imogiri-Pleret (Banyakan)- Piyungan. Atau, Toyan/Sedayu-Simpang tiga Kadirojo-Palbapang-Imogiri- Mangunan-Dlingo-Dodogan-Gunungkidul.

Untuk jalur alternatif ke Gunungkidul juga bisa melewati jalur selatan, yaitu dari Toyan-simpang tiga Kadirojo-Palpabang-Imogiri kemudian lewat Panggang. Hal ini juga berlaku untuk arus balik dari arah sebaliknya.

Minim rambu-rambu

Dishub juga menambah rambu lalu lintas di jalur alternatif dari Bantul ke Gunungkidul via Imogiri. Pasalnya, di wilayah tersebut cukup minim rambu-rambu dan penerangan sehingga rawan terjadi kecelakaan.

Suwito mengatakan, penambahan rambu di wilayah jalur alternatif ini merupakan salah satu program untuk menghadapi arus mudik Lebaran. Di wilayah Imogiri, yang merupakan jaluralternatif menuju Wonosari, Gunungkidul, pihaknya menemukan masih cukup banyak rambu yang kurang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat