PIKIRAN RAKYAT - Korban meninggal akibat erupsi gunung Semeru bertambah. Tercatat hingga Minggu, 5 Desember 2021 korban meninggal dampak erupsi Semeru mencapai 14 orang.
Hal ini disampaikan oleh Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Pusdatinkom) BNPB Abdul Muhari.
"Korban meninggal dunia teridentifikasi di dua kecamatan, yaitu 11 orang meninggal dunia di Kecamatan Pronojiwo, sedangkan 3 orang meninggal dunia di Kecamatan Candipuro," jelasnya.
Abdul menjelaskan, terdapat beberapa korban yang masih dalam proses identifikasi. Ini akibat tebalnya debu atau pasir dampak letusan Semeru.
Baca Juga: Cek Fakta: Warga China Dikabarkan Akan Diberi Kesempatan Jadi PNS di Indonesia, Simak Faktanya
Sementara untuk korban luka, dari catatan BNPB sebanyak 56 orang mengalami luka berat. Para korban lua berat di rawat di berbagai rumah sakit di wilayah Jawa Timur. Seperti di:
1. 8 orang di Rumah Sakit dr. Haryoto
2. 16 orang di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasirian
3. 3 orang di Rumah Sakit Bhayangkara
4. 8 orang di Puskesmas Penanggal
Untuk korban luka lainnya sejumlah 21 orang, sehingga total keseluruhan korban luka sebanyak 56 orang.
Selain itu, BNPB Kabupaten Lumajang juga melaporkan sebanyak 5.205 jiwa terdampak kejadian sebaran awan panas guguran yang terjadi pada Sabtu, 4 Desember 2021.