kievskiy.org

Perangkat Kelurahan Kaget, Sosok Tertutup itu Ternyata Terduga Teroris

null
null

BLITAR, (PR).- Keluarga terduga teroris di Blitar, Jawa Timur, mengaku terpukul dan sedih dengan penangkapan keluarga mereka dan berharap bahwa mereka bisa secepatnya kembali bersama keluarga.

A, yang merupakan istri dari SU (53), warga Kelurahan Beru, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar, yang ikut diamankan oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengakui petugas melakukan penggeledahan di rumahnya setelah suaminya diamankan.

"Dulu saya pernah ingatkan tapi tidak dituruti. Telefon seluler saya, suami serta anak juga dibawa," kata A kepada wartawan di Blitar, Sabtu 24 Agustus 2019.

Di rumah SU, petugas menyita senjata tajam berupa celurit dan ruyung doubel stik. Selain itu, petugas juga membawa beberapa kardus buku jihad termasuk telefon seluler.

Selama ini, suaminya bekerja di sebuah apotik di Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar. Dirinya tidak percaya jika suaminya terlibat dalam jaringan teroris.

Ia juga berharap suaminya segera dibebaskan, mengingat ia mempunyai tiga anak yang masih kecil usia sekolah dasar.

Anak panah

Sementara itu, tim juga melakukan penggeledahan di rumah KU (48), warga Kelurahan Sentul, Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar. Ia bekerja di laundry dan ditangkap pada Jumat (23/8/2019) sore sekitar pukul 15.52 WIB di depan rumahnya.

Di rumah yang bersangkutan, tim menyita busur serta sejumlah anak panah. Selain itu, juga terdapat telepon seluler.

"Itu (busur dan anak panah) dibawa polisi. Ada juga telefon seluler yang dibawa sama polisi," kata Susilo Iswanu, salah seorang perangkat kelurahan di Kelurahan Sentul, Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat