PURBALINGGA, (PR).- Kereta Argo Dwipangga menyambar dump truk yang menyeberang di perlintasan tak berpintu di kilometer 463/4/4 antara stasiun Kutowinangun dan Stasiun Prembun. Dua awak truk tewas dan satu penumpang mengalami kritis.
Peristiwa di wilayah Daop 5 Purwokerto juga menyebabkan 6 perjalanan kereta api mengalami gangguan. Sebab selain dump truk, lokomotif dengan nomor no 2061312 juga mengalami kerusakan yang membutuhkan waktu untuk evakuasi.
Manajer Humas Daop 5 Purwokerto Suprianto mengatakan, pada waktu terjadi benturan keras, lokomotif Argo Dwipangga mengalami kerusakan sehingga tidak bisa melanjutkan perjalanan.
"Setelah mengalami kerusakan loko yang membawa rangkaian gerbong KA Argodwipangga digeser ke Stasiun Prembun. Sedangkan KA relasi Gambir Solo melanjutkan perjalanan dengan lokomotif pengganti," jelasnya
Pada saat evakuasi tersebut sebanyak 6 perjalanan KA terganggu tertahan di Stasiun Prembun.
Peristiwa terjadi yang pada Minggu 25 Agustus 2019, sekira pukul 14.30, saat itu truk dengan No. Pol AA 1434 WD yang dikemudikan Taufik menerobos perlintasan resmi tidak berpalang pintu. Pada saat bersamaan KA dari arah Solo sudah mendekati lokasi, akibatnya terjadi benturan di mdi km 463+4/5 petak stasiun Kutowinangun dan Stasiun Prembun sekitar desa Karangsambung.
Kecelakaan itu menyebabkan dua korban meninggal dan satu kritis. Korban tewas adalah Taufik warga Desa Kaligending Kecamatan Karangsambung dan seorang lainnya belum diketahui identitasnya. Sedangkan Korban kritis dibawa ke Puskesmas Kutowinangun.
"Pada saat KA akan melintas di Km 463+4/5 ada truk dump melintas dr utara ke selatan saat sampai di tengah rel truk tidak bisa bergerak. Masinis sudah membunyikan semboyan 35 akan tetapi karena jaraknya sudah dekat, benturan tidak bisa dihindari," jelas Suprianto.***