kievskiy.org

Sepanjang Sungai Sultan Masuk Kawasan Kumuh

SALAH satu kawasan kumuh di Kecamatan Kasemen, Kota Serang.*/DOK. KABAR BANTEN
SALAH satu kawasan kumuh di Kecamatan Kasemen, Kota Serang.*/DOK. KABAR BANTEN

SERANG, (PR).- Pemerintah Kota (Pemkot) Serang terus melakukan sejumlah penataan dan pembenahan di lingkungan kota. Salah satunya melakukan penanganan kawasan kumuh yang saat ini difokuskan di Kelurahan Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang.

Kepala Bidang (Kabid) Infrastruktur dan Kewilayahan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Serang, Eri Hatinlahiri mengatakan, penanganan kumuh skala kawasan berada di Kelurahan Banten, di sekitar Karangantu atau di sepanjang Sungai Sultan. 

"Skala kawasan, penanganan kumuh itu di Karangantu atau tepatnya di sepadan aliran sungai sultan. Karena itu juga masuk dalam kawasan kumuh dan Pemkot Serang akan fokus pada penanganannya secara bertahap," katanya, Senin 26 Agustus 2019.

Untuk sumber dana, kata dia, bersumber dari bantuan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Islamic Development Bank (IDB) sebagai vendornya. Ini juga dalam rangka upaya pemerintah untuk menangani kawasan kumuh di daerah yang ada di Indonesia, termasuk Kota Serang.

"Saat ini baru masuk tahap diskusi dengan IDB (vendor). Mudah-mudahan untuk lelangnya bisa selesai di bulan Desember nanti. Kemudian, mulai pelaksanaannya di bulan Januari tahun 2020. Tapi itu untuk tahap satu. Jadi secara bertahap, tidak sekaligus. Tahap pertama sisi sebelah timur, dan kedua sisi sebelah barat," ujarnya kepada wartawan Kabar Banten, Rizki Putri.

Total anggarannya, kata dia, sebesar Rp 10 miliar untuk penataan sepanjang Sungai Sultan di Kelurahan Banten. "Itu bantuan dari Kementrian PUPR. Ini juga kan masuk dalam program Pemerintah Pusat untuk pengentasan kawasan kumuh di daerah, salah satunya di Kota Serang," ucapnya.

Pindahkan pasar

Sementara, Kepala Bappeda Kota Serang Nanang Saefudin mengatakan, jangan sampai Kawasan Penunjang Wisata (KPW) Banten yang berada di Kawasan Eks Kesultanan sudah rapi, kawasan sekitarnya justru masih berantakan dan kumuh. Sehingga pembenahan dan penataan wilayah ini harus dilakukan. 

"Di sana kan ada KPW yang saat ini dalam penataan. Jangan sampai KPW bagus tempat lainnya kumuh. Jadi secara bersamaan kami lakukan untuk penataan kawasan ini. Itu juga kan kami sudah mendapat bantuan dari Kementerian PUPR Rp 10 miliar untuk entaskan kawasan kumuh di sepadan Sungai Sultan, Kelurahan Banten," katanya.

Kemudian, ia juga mengatakan, kedepan Pasar Karangantu akan dipindahkan ke Pasar Margaluyu Kasemen. Eks pasar itu nantinya akan dijadikan salah satu Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Serang. "Disana itu kan terasa gersang, jadi perlu adanya RTH. Bekas pasar itu kami bangun RTH, tapi itu masih perencanaan," ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat