kievskiy.org

Imam Nahrawi Pamit dari Kemenpora

IMAM Nahrawi (tengah) didampingi Jajaran Kemenpora memberikan keterangan pers terkait pengunduran dirinya di Kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis, 19 September 2019. Imam Nahrawi resmi mengundurkan diri dari jabatan Menpora usai ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus dugaan suap pemberian dana hibah KONI.*/ANTARA FOTO
IMAM Nahrawi (tengah) didampingi Jajaran Kemenpora memberikan keterangan pers terkait pengunduran dirinya di Kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis, 19 September 2019. Imam Nahrawi resmi mengundurkan diri dari jabatan Menpora usai ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus dugaan suap pemberian dana hibah KONI.*/ANTARA FOTO

JAKARTA, (PR).- Setelah menyerahkan surat pengunduran diri kepada Presiden RI Joko Widodo, Kamis, 19 September 2019, pagi, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi langsung pamit dari Kemenpora. Dia menyatakan harapannya agar penggantinya lebih baik dan bersih.

Hal tersebut diungkapkan Imam saat menyampaikan perpisahannya dengan para pejabat dan karyawan di lembaga yang sudah dipimpinnya selama 4 tahun 11 bulan tersebut, di Wisma Kemenpora. Dia pun menyampaikan permintaan maaf.  

Imam datang ke Kemenpora pada pukul 11.30 WIB dan langsung masuk ke Mesjid Pemuda Al-Muwahiddin yang berada di dalam komplek Kemenpora. Dia melaksanakan salat Dhuhur sembari berdoa.

Cukup lama dia berada di dalam mesjid, sembari ditemani oleh para pejabat Kemenpora. Imam baru keluar setelah Sesmenpora datang menjemputnya untuk melakukan rapat internal dengan seluruh eselon dan staf Kemenpora di Wisma Kemenpora.

Dalam pertemuan yang dilakukan secara tertutup itu, terlihat rasa kekeluargaan yang terbangun, bahkan sampai ada karyawan Kemenpora yang pingsan karena menahan kesedihan. Banyak juga yang menangis sembari memeluk Imam ketika bersalaman tanda perpisahan. Pertemuan tersebut, diakhiri dengan berfoto bersama seluruh karyawan.

"Saya ucapkan terima kasih, terima kasih, dan terima kasih sebenar-besarnya kepada Bapak Presiden Jokowi, Bapak Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan sekaligus permohonan maaf saya kepada Bapak Presiden dan Bapak Wakil Presiden, Ketua Umum PKB, dan Ketua Umum PBNU, serta seluruh rakyat Indonesia. Terima kasih juga kepada sahabat saya dan kolega di Kemenpora, pejabat, staf, karyawan honorer, mulai dari security sampai eselon 1,” katanya dengan mata berkaca-kaca dan suara bergetar saat jumpa pers perpisahan di lobi luar Kemenpora.

Imam mengatakan, ia sangat bersyukur diberikan tugas oleh Presiden hampir lima tahun kurang satu bulan di Kemenpora. Ia pun mengapresiasi kerja para stafnya saat Asian Games dan Asian Para Games yang dinilainya sangat luar biasa dan telah sukses menumbuhkan optimisme.

"Saya berharap hal itu bisa jadi semangat dan motivasi untuk tetap melakukan yang terbaik, menunjukkan prestasi demi prestasi. Jangan berhenti berkarya, berinovasi, mencari terobosan, karena olahraga harus terus bangkit," ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat