kievskiy.org

Nihil Peringatan sebelum Erupsi Gunung Semeru, Warga: Jika Ada Tidak akan Ada Korban, kan?

Warga mengatakan tidak ada peringatan yang diberikan sebelum erupsi Gunung Semeru terjadi.  ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/wsj.
Warga mengatakan tidak ada peringatan yang diberikan sebelum erupsi Gunung Semeru terjadi. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/wsj. /ARI BOWO SUCIPTO ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Musibah erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur pada 4 Desember 2021 yang mematikan menarik perhatian warga dunia dan media asing untuk membicarakannya.

Terutama ketika seorang anak dan ibu menjadi korban erupsi Gunung Semeru yang ditemukan dalam keadaan berpelukan, disebut media asing sebagai lambang dari apa yang dirasakan orang-orang ketika hidup di bawah bayang-bayang gunung berapi.

"Tidak ada peringatan. Jika ada maka tidak akan ada korban, kan?" kata Minah, sepupu dari Rumini, yang meninggal sembari memeluk sang ibu yang sudah lanjut usia ketika atap dapur mereka ambruk akibat erupsi Gunung Semeru.

Baca Juga: Sindir Wanita yang Diduga Gelapkan Donasi untuk Gala Sky, Dewi Perssik: Dulu Lo Teror Vanessa

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, mereka berkediaman di kaki gunung berapi, desa mereka di Curah Kobokan termasuk di antara yang paling parah dilanda erupsi Gunung Semeru.

Saat meletus secara spektakuler, Semeru mengelurkan awan abu dan aliran piroklastik yang menewaskan 43 orang dan menyebabkan puluhan orang hilang.

Letusan dari gunung tertinggi di Jawa ini menimbulkan banyaknya pertanyaan mengenai efektivitas sistem peringatan bencana di Indonesia, juga tentang bahaya pembangunan kembali di lereng gunung berapi yang subur namun berbahaya.

Baca Juga: Urusan Pembongkaran Makam Vanessa Angel, Ustaz Zacky Mirza Turun Tangan: Jangan Sampai Mematahkan Tulangnya

Disampaikan para pejabat bahwa beberapa pesan telah dikirimkan ke administrator lokal, tetapi diakui kalau itu tidak memunculkan perintah untuk evakuasi, sebagian disebabkan aktivitas gunung yang sulit diprediksi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat