kievskiy.org

Tulisan Banyumas Membara Berdampak Pencidukan Mahasiswa

SEJUMLAH mahasiswa mendatangi Markas Polres Banyumas.*/EVIYANTI/PR
SEJUMLAH mahasiswa mendatangi Markas Polres Banyumas.*/EVIYANTI/PR

PURWOKERTO, (PR).- Gara-gara tulisan "Banyumas Membara" tiga aktivis Front Mahasiswa Nasional (FMN) Kota Purwokerto "diciduk" segerombalan orang tak dikenal.

Ketiganya ialah Andre, Sultan dan Himni yang merupakan Mahasiswa Fakultas Hukum Unsoed. Selain mereka,  satu orang mahasiswa  Fisip Unsoed bernama Iksan juga ikut dibawa.

Oleh massa yang mengenakan pakaian berpakaian hitam-hitam bertuliskan Damborimbo mahasiswa tersebut kemudian dibawa ke Mapolres Banyumas.

Anggota FMN Kota Purwokerto Andes mengatakan, saat ini keempat temannya masih dalam pemeriksaan di Markas Polres Banyumas.

"Dari keterangan sejumlah mahasiswa, ketiga anggota FMN  pada Senin  sekitar pukul 14.30 WIB  sekretariat FMN, kawasan Kaliputih, digeruduk oleh massa ormas berpakaian hitam-hitam. Massa tersebut kemudian membawa ketiga mahasiswa ke Mapolres Banyumas," jelasnya.

Ketiga rekannya dituding telah memprovokasi saat aksi mahasiswa di alun-alun Purwokerto pada Senin pekan lalu. Selain FMN aksi unjuk rasa  juga dilakukan bersama Front Perjuangan Rakyat (FPR) Banyumas.

"Selain menangkap tiga anggota FMN, orang tak dikenal tersebut juga membuat keributan dan mengobrtak-abrik sekretariat," terang Andes, Selasa 1 Oktober 2019.

Dipersekusi

Sedangkan, satu anggota FMN lainnya, Iksan (Mahasiswa Fisip Unsoed) dibawa oleh bintara pembina desa (babinsa).

Hingga hari ini, keempat mahasiswa yang dipersekusi dan dibawa ke kantor polisi itu belum didampingi oleh kuasa hukum.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat