kievskiy.org

Pekerja Migran asal Sukabumi yang Alami Kecelakaan Kerja di Arab Saudi Akan Segera Dipulangkan

ILUSTRASI buruh migran asal Indonesia.*/KABAR BANTEN/PR
ILUSTRASI buruh migran asal Indonesia.*/KABAR BANTEN/PR

SUKABUMI, (PR).- Pekerja migran ilegal asal Desa Citarik, Kabupaten Sukabumi, yang mengalami kecelakaan di Arab Saudi, akan segera dipulangkan ke kampung halamannya. Pekerja bernama Sri Mulyati itu sudah mendapatkan perawatan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).

"Saat ini buruh migran warga Kecamatan Palabuhanratu itu sudah diselamatkan dan mendapatkan perawatan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Riyadh, Arab Saudi, tinggal menunggu kepulangannya," kata Tim Dewan Perwakilan Luar Negeri (DPLN) Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Riyadh Arab Saudi, Agus Gia, melalui sambungan telepon, Selasa, 8 Oktober 2019.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, seperti dilansir dari kantor berita Antara, Sri Mulyati berangkat ke Arab Saudi pada 2010. Namun, dua tahun kemudian, pahlawan devisa ini melarikan diri dari majikannya karena kerap mengalami siksaan dan memilih bekerja serabutan dari satu majikan ke majikan lain.

Bahkan, selama menjadi pelarian itu, buruh migran tersebut nasibnya cukup mengkhawatirkan. Akhirnya, SBMI mendapatkan informasi dan laporan bahwa Sri mengalami kecelakaan kerja di rumah majikannya yang baru.

Karena tidak mendapatkan perawatan yang baik dari majikannya dan mengalami kesulitan untuk berjalan, akhirnya SBMI berkoordinasi dengan KBRI Riyadh, Kementerian Luar Negeri RI, dan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). Koordinasi dilakukan untuk segera mengevakuasi korban.

"Saat ini, Sri sedang menjalani pemulihan dan kami mendapatkan informasi bahwa yang bersangkutan segera dipulangkan ke kampung halamannya di Sukabumi," tambahnya.

Diiming-imingi calo sehingga tempuh jalur ilegal

Tidak hanya Sri Mulyati, ada pula perempuan pekerja migran asal Kota Sukabumi yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Arab Saudi. Pekerja bernama Erna Maryati yang merupakan sarjana pendidikan itu pun akan dipulangkan dalam waktu dekat.

Ketua SBMI Jabar, Jejen Nurjanah, mengatakan, saat ini Erna dan Sri sudah berada di shelter KBRI. Jejen mengatakan, Erna yang merupakan warga Kecamatan Citamiang menjadi korban TPPO karena terbujuk oleh rayuan calo.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat