SERANG, (PR).- Kepala seksi (Kasi) Penyelenggara Ibadah Haji dan Umrah Kantor wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Banten, Deni Rusli mengatakan, penyelenggaraan ibadah haji pada 2020 akan berbeda dengan tahun sebelumnya. Perbedaan itu menyangkut hal pembagian kelompok terbang (kloter) di awal, peningkatan kualitas manasik haji, dan penggunaan visa haji.
“Tahun depan aka ada inovasi dari penyelenggra ibadah haji, yakni dalam pembagian kloter, manasik haji, dan penggunaan visa haji. Paspor tersebut tidak lagi bawa ke pusat melainkan cukup di Kantor wilayah Kemenag saja, kemudian untuk visa bisa langsung di print out di Kanwil, hal itu akan dilakukan pada haji 2020,” kata Deni kepada wartawanKabar Banten, Denis Asria, Kamis 10 Oktober 2019.
Ia menjelasakan, pada haji 2020 mendatang banyak perubahan-perubahan, hal tersebut untuk meningkatkan pelayanan ibadah haji kepada jemaah. Selain itu, pemerintah juga memberikan perhatian kepada jemaah haji difabel, termasuk meningkatkan pelayanan dan perlindungan kepada jemaah.
“Untuk manasik haji akan dilakukan sejak awal, kemudian dibagi kelompok untuk bimbingan manasik haji di tingkat kecamatan menyesuaikan penyusunan kloter. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan pelayanan,” ujarnya.
Sementara itu, ia mengatakan, indeks kepuasaan pelayanan ibadah haji 1440 hijriyah atau 2019 sangat memuaskan, hal tersebut dari badan pusat statistik (BPS) jika di tahun sebelumnya berada pada angka 8,83 maka di tahun ini bisa lebih.
“Saya belum bisa memastikan indeks kepuasaan tersebut namun, indeks pelayanan ibadah haji tahun ini sangat memuaskan dan naik dibandingkan tahun sebelumnya. Begitu juga indeks kepuasaan pelayaanan ibadah haji di Banten sangat memuaskan,” tuturnya.
Ia mengatakan, ada tiga komponen kepuasaan dalam pelayanan jemaah haji yakni pelayanan jemaah, pembimbingan dan perlindungan jemaah. “Diharapkan dapat terus memberikan pelayanan kepada jemaah,” katanya.**