kievskiy.org

Raehan Tubuhunya Mengering dan Kepalanya Membesar

ILUSTRASI gizi buruk.*/DOK. PR
ILUSTRASI gizi buruk.*/DOK. PR

SERANG,(PR).- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang kerap kesulitan dalam menangani penyakit gizi buruk. Hal itu dikarenakan biasanya gizi buruk selalu disertai penyakit lainnya.

Kepala Dinkes Kabupaten Serang Sri Nurhayati mengatakan, dalam menangani kasus gizi buruk pihaknya memang dilema. Sebab beberapa kasus gizi buruk yang ditangani dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan dikelola gizinya namun tidak ada perubahan. Biasanya kasus seperti ini gizi buruk tersebut disertai penyakit penyerta antara lain Hidrosefalus. "Ada 136 kasus (gizi buruk) di Kabupaten Serang," ujarnya Minggu 13 Oktober 2019.

Sri mengatakan, walau demikian semua kasus gizi buruk dan juga Hidrosefalus yang ada sudah ditangani. Namun tetap dengan segala keterbatasan. "Kalau dioperasi (Hidrosefalus) harus ada pertimbangan. Kan tidak hanya Hidrosefalus saja, biasanya gizi buruk, ada TBC dan itu harus disembuhkan dulu dan biasanya sudah kronis," katanya.

Sekalipun harus operasi, kata dia, harus ada indikasi lebih dulu. Infeksi harus dilenyapkan dulu, sebab saat operasi pembuluh darah akan terbuka semua. "Jadi kalau tidak diatasi infeksi menyebar dan fatal. Seperti (kasus Hidrosefalus) di Jawilan, itu sudah ditangani maksimal dengan segala cara. Walau pesimis tetap harus diupayakan walau kita tahu prediksinya seperti itu (sulit disembuhkan) tetapi harus diupayakan," ucapnya.

Tak bisa beraktivitas

Sementara, Raehan Aldiansaputra (8), bocah asal Kampung Usulan Desa Pasir Buyut Kecamatan Jawilan mengalami gizi buruk sekaligus Hidrosefalus. Buah hati pasangan suami istri Warsah dan Tantowi ini sudah divonis sejak usia 4 bulan.

Tubuhnya semakin hari kian mengering. Benjolan di kepalanya pun terus membesar. Anak ke-enam dari 7 bersaudara tersebut tak bisa beraktivitas normal seperti anak lainnya.

Sehari-hari, Raehan tak bisa lepas dari pangkuan sang ibu Warsah. Akibatnya sang ibu pun tak bisa bekerja seperti biasanya.

Warsah mengatakan, baru mengetahui anaknya menderita Hidrosefalus dan gizi buruk sejak usia 4 bulan. Dirinya pun kemudian mencoba membawanya ke Puskesmas dan ke RSUD Serang. "Sudah lengkap pemeriksaan awal. Sudah di rontgen," ujarnya.

Ia mengatakan, hingga umur enam tahun, tubuh Raehan semakin kurus. Kepalanya pun semakin membesar, bahkan saat ini lingkar kepalanya sudah 60 centimeter. "Terakhir periksa lingkar kepala waktu Maret lalu. Dia kalau makan biasa jajan sama nasi palingan," ucapnya

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat