JAKARTA, (PR).- Pembangunan infrastruktur telekomunikasi - yang dikenal dengan nama "Palapa Ring" - telah rampung dengan mencakup wilayah paling barat sampai paling timur Indonesia. Terbukanya akses komunikasi yang semakin besar di seantero kepulauan Indonesia harus diarahkan untuk perbaikan ekonomi warga.
Proyek yang nilai investasi dari APBN mencapai Rp 22 triliun itu dilakukan dengan membentangkan kabel fiber optik di darat maupun di dasar laut sehingga kepulauan di Indonesia menjadi terkoneksikan dengan sarana komunikasi. Selain melalui kabel fiber optik, Palapa Ring juga dibangun dengan jaringan radio microwave.
Berdasarkan data Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), terdapat 12.148 kilometer kabel fiber optik yang terbentang di darat dan di laut. Sebanyak 6.676 kilometer di antaranya terbentang di dalam laut dan 5.472 kilometer di antaranya terbentang di daratan. Adapun untuk jaringan radio microwave sebanyak 55 hop.
Pembangunan Palapa Ring dibangun dalam tiga segmen berdasarkan wilayah, yakni Palapa Ring Barat, Palapa Ring Tengah dan Palapa Ring Timur. Menurut Menkominfo Rudiantara, Palapa Ring Barat yang lebih dulu selesai pengerjaannya, yakni sejak 2018 lalu. Di wilayah barat ini, terdapat 2.275 kilometer kabel fiber optik dibangun dan ditargetkan bisa membuat 5 kabupaten/kota berpopulasi kurang lebih 1 juta jiwa terkoneksi dengan sarana komunikasi.
Wilayah timur paling luas
Pada awal tahun 2019, kemudian menyusul Palapa Ring Tengah yang rampung dibangun. Terdapat 17 kabupaten/kota yang terkoneksi dengan populasi 1,7 juta jiwa di wilayah tengah.
Adapun untuk wilayah timur, pembangunannya rampung pada Agustus 2019. Di wilayah ini terdapat 35 kabupaten/kota dengan populasi 3,1 juta jiwa yang terkoneksi kepada Palapa Ring. Wilayah timur menjadi wilayah yang paling luas cakupannya, baik dari segi kabupaten/kota yang terkoneksi, maupun panjang kabel fiber optik yang ditanamkan. Wilayah timur mencakup kepulauan Papua, Maluku, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
"Palapa Ring Timur yang khususnya mencakup Papua, Maluku, NTT sampai ke Rote Ndao, rencananya pada akhir kuartal II dsiselesaikan. Namun di Papua, kondisi geografisnya tidak memungkinkan untuk bisa selesaitepat waktu sehingga baru selesai akhir Agustus kemarin," ujar Rudiantara.
Dalam peresmian operasi Palapa Ring, Presiden Joko Widodo menyampaikan peran penting jaringan komunikasi tersebut untuk kegiatan perekonomian. Namun ia juga mewanti-wanti terkait penggunaan data digital terkait dengan ancamannya terhadap privasi.
Jejak informasi
Digitalisasi yang saat ini tengah berlangsung memunculkan timbunan jejak informasi yang diperoleh dari penggunaan teknologi digital. Ia menekankan kehati-hatian bagi pengguna teknologi digital.