kievskiy.org

Karantina Pelaku Perjalanan dari LN, BNPB Akan Tambah Tenaga Kesehatan di Rusun Nagrak dan Wisma Atlit

Ilustrasi karantina. Asrama Haji Pondok Gede siap digunakan untuk menjadi tempat karantina bagi jemaah umrah Indonesia guna mencegah penyebaran Covid-19.
Ilustrasi karantina. Asrama Haji Pondok Gede siap digunakan untuk menjadi tempat karantina bagi jemaah umrah Indonesia guna mencegah penyebaran Covid-19. /Pexels/null xtract Pexels/null xtract

PIKIRAN RAKYAT - Kepala BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) Letjen TNI Suharyanto meninjau dua lokasi isolasi terpusat di Jakarta, yakni Rumah Susun (Rusun) Nagrak dan Wisma Atlet Kemayoran.

Setibanya di Rusun Nagrak, Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Suharyanto langsung melihat seluruh kesiapan baik dari sarana maupun prasarananya.

Dirinya juga melihat fasilitas yang nanti akan digunakan untuk tempat karantina bagi para Warga Negara Indonesia (WNI) maupun PMI (Pekerja Migran Indonesia) yang harus menjalankan karantina selama 10 hari setelah melakukan perjalanan dari luar negeri.

Pada kesempatan itu, Suharyanto juga menjelaskan, Satgas Penanganan Covid-19 akan menambahkan segala hal yang masih diperlukan, termasuk menyiapkan tenaga kesehatannya.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Pastikan Tak Ada Pelanggaran Karantina yang Dilakukan Ahmad Dhani dan Keluarga

“Kasur dan perlengkapan di tiap kamar akan dilengkapi. Termasuk menyiapkan tenaga kesehatannya," katanya, di lokasi

Lebih lanjut, Suharyanto mengatakan, rusun dengan kapasitas tempat tidur hingga 3.500 itu juga disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan tempat karantina apabila Wisma Atlet dan Rusun Pasar Rumput tidak dapat menampung karena penuh.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) itu memastikan bahwa Rusun Nagrak sudah siap beroperasi per Senin pekan depan.

“Untuk di Rusun Nagrak disiapkan beberapa tower untuk antisipasi pasien jika di Wisma Atlet dan Rusun Pasar Rumput penuh," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat