PIKIRAN RAKYAT - Peringatan utang Indonesia dari BPK diungkit dalam menanggapi penghargaan yang diterima Menteri Keuangan, Sri Mulyani.
Sri Mulyani mendapatkan penghargaan Visionary Award dari US - ASEAN Business Councill untuk perannya menyelamatkan ekonomi Indonesia.
Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari YouTube Rocky Gerung Official, pengamat politik tersebut berujar jika penghargaan yang diterima oleh Sri Mulyani bisa saja karena lembaga pemberi penghargaan disewa oleh sejumlah konglomerat.
"Ini 'kan lembaga-lembaga yang disewa, bisa jadi ada saja mungkin sejumlah konglomerat se-Asia atau Indonesia yang menyewa lembaga itu untuk kasih penghargaan kepada Menkeu. Saya juga bisa bikin majalah dan kasih pengharagaan kepada seseorang," kata Rocky Gerung.
Baca Juga: Peran KPK Berantas Maling Uang Rakyat 'Terancam' Kekuatan Polri
Selain itu, Rocky Gerung menyebutkan standar penilaian untuk Sri Mulyani bukan terletak pada penghargaan yang ia peroleh.
"Standarnya adalah evaluasi dari BPK. Itu lebih jelas bahwa utang kita jeblok. Itu sinyal kepada Sri Mulyani supaya lihat neraca utang yang dilaporkan BPK, itu lebih resmi," ujar Rocky Gerung.
Pada beberapa waktu yang lalu, BPK memberikan peringatan kepada pemerintah terkait utang yang saat ini dimilik.
Pasalnya, pemerintah memiliki utang yang jauh melebihi batas rekomendasi IMF (International Monetary Fund).