kievskiy.org

Bappenas Buka Peluang Mitra Asing untuk Pembangunan Ibu Kota Baru

PEMANDANGAN Monumen Nasional (Monas) yang berada di jantung kota Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. Pemerintah memutuskan akan memindahkan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur.*/ANTARA
PEMANDANGAN Monumen Nasional (Monas) yang berada di jantung kota Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. Pemerintah memutuskan akan memindahkan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur.*/ANTARA

JAKARTA, (PR).- Badan Perencanaan Pembangunan Nasional/Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas/PPN) membuka peluang kerja sama dengan negara asing dalam pembangunan ibu kota baru di Kalimantan.

Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan Bappenas Leonard Tampubolon di Jakarta, Jumat 29 November 2019, mengatakan saat ini dia sedang menyusun konsep pembangunan ibu kota baru, untuk kemudian ditentukan spesifikasi kerja sama yang dapat dilakukan dengan mitra asing.

“Kami terbuka sebetulnya, tetapi kami harus melihat detailnya seperti apa, bentuk kerja samanya bagaimana. Konsepnya masih disusun, nanti setelah konsep ada baru kita tahu kebutuhannya seperti apa,” kata Leonard seperti dilaporkan Antara, Jumat 29 November 2019.

Baca Juga: Ibu Kota Baru, Menteri PPN Rombak 43 Regulasi

Presiden Joko Widodo telah memutuskan ibu kota pemerintahan pindah dari DKI Jakarta ke Kalimantan, dan menunjuk Kementerian PPN sebagai koordinator untuk merencanakan konsep pembangunan ibu kota baru.

Hingga saat ini, lanjut Leo, negara yang sudah menawarkan diri untuk bekerja sama dalam pembangunan ibu kota baru antara lain Jepang, Korea dan Australia.

Skema pembiayaan kerja sama pembangunan tersebut beragam, antara lain investasi, hibah atau pinjaman.

“Mereka menawarkan mereka bisa terlibat dimana. Tapi kami harus melihat dulu detailnya seperti apa, harus melihat kerja samanya bagaimana,” katanya.

Sebelumnya, Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan mitra asing yang ingin menawarkan kerja sama dalam pembangunan ibu kota baru harus memenuhi syarat yang sesuai dengan kebutuhan Pemerintah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat