kievskiy.org

Sertifikat TKDN Penting bagi Industri, Jadi Perisai Hadapi Serangan Produk Impor

Direktur Utama PT Surveyor Indonesia (Persero) (kiri) dan Direktur Bisnis dan Pemasaran Pikiran Rakyat Januar P Ruswita di Aula Pikiran Rakyat, Jalan Asia afrika Nomor 77, Kota Bandung, Kamis 16 Desember 2021.
Direktur Utama PT Surveyor Indonesia (Persero) (kiri) dan Direktur Bisnis dan Pemasaran Pikiran Rakyat Januar P Ruswita di Aula Pikiran Rakyat, Jalan Asia afrika Nomor 77, Kota Bandung, Kamis 16 Desember 2021. /Pikiran-Rakyat.com/Irwan Suherman

PIKIRAN RAKYAT - Direktur Utama PT Surveyor Indonesia (Persero) M. Haris Witjaksono menuturkan, pihaknya ditunjuk oleh Kementerian Perindustria untuk melakukan sertifikasi terhadap kalangan industri dalam negeri, Industri Kecil Menengah (IKM) atau industri lainnya.

Dikatakan Haris Witjaksono, sertifikasi melalui akreditasi terhadap kalangan industri tersebut penting dilakukan lantaran bakal memberi ketahanan dari serangan produk-produk impor.

“Verifikasi jadi bagian penting karena akan memberikan ketahanan dari serangan produk-produk impor,” kata Direktur Utama PT Surveyor Indonesia (Persero) tersebut saat melakukan kunjungan ke Pikiran Rakyat pada 16 Desember 2021 di Aula Pikiran Rakyat, Jalan Asia Afrika Nomor 77, Kota Bandung.

Kebijakan pemerintah dalam hal pengadaan barang dan jasa terlebih penggunaan produk dalam negeri, kata dia, begitu penting.

Baca Juga: Jasa Marga Akhirnya Buka Suara, Doddy Sudrajat Dituding Berbohong Soal Perizinan Tabur Bunga di Tol Jombang

Dikatakan oleh Haris, pihaknya telah melakukan sertifikasi untuk meningkatkam Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), bahkan sertifikasi tersebut pada tahun ini meningkat dari target yang ditetapkan, yakni dari 9.000 sertifikat gratis yang dikeluarkan sebesar 9.470 sertifikasi gratis.

Dia berharap agar angka tersebut kembali bertambah, lantaran dengan semakin besar maka ketahanan industri dalam negeri akan lebih kuat.

Dilaporkan, berkat sertifikat gratis yang diberikan, setikdaknya di industri hulu migas meraih nilai kontrak sebesar Rp11 triliun lebih.

Sementara itu, Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita, dalam acara Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) menuturkan, angka sertifikat gratis tersebut akan terus bertambah hingga akhir tahun 2021.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat